Jakarta (ANTARA) - Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulogadung, Jakarta Timur, menyediakan 500 unit tempat tidur perawatan untuk pasien COVID-19 bergejala ringan yang tersebar dalam empat unit pelayanan.

"Pada tahap awal ini akan beroperasi dua unit perawatan terlebih dahulu," ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu sore.

Arsjad mengatakan ROGR memiliki instalasi oksigen yang mengalir langsung dari Pabrik PT Aneka Gas Industri Tbk lewat pipanisasi sebanyak 350-400 liter per jam.

ROGR bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia yang positif terpapar COVID-19 dengan gejala ringan, saturasi di atas atau sama dengan 90 persen serta tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol.

Baca juga: Rumah Oksigen Gotong Royong bisa diakses lewat Halodoc
Baca juga: Rumah Oksigen Gotong Royong Jaktim siap tampung pasien butuh oksigen

Terdapat dua jalur bagi masyarakat yang membutuhkan untuk mengakses layanan ROGR, di antaranya pasien harus dilengkapi dengan rujukan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, atau RSDC Wisma Atlet.

Jalur kedua, pendaftaran melalui aplikasi Halodoc yang memungkinkan masyarakat dapat mengetahui ketersediaan tempat tidur dan memilih waktu kedatangan.

Arsjad mengatakan pasien yang dirawat di ROGR tidak akan dikenakan biaya atau gratis dan akan mendapat fasilitas makanan bergizi tiga kali sehari.

Fasilitas semi permanen tersebut resmi beroperasi sejak Senin (2/8) berdasarkan inisiatif GoTo Group, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group), Master Steel, Tripatra, Halodoc beserta Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB).

Operasional ROGR dikelola oleh tenaga kesehatan berpengalaman dari RSDC Wisma Atlet yang merupakan kolaborasi dari TNI, POLRI, Ikatan Dokter Indonesia dan relawan Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Presiden tinjau fasilitas kesehatan Rumah Oksigen Gotong Royong
Baca juga: Rumah Oksigen Gotong Royong jadi solusi cepat tangani pandemi COVID
Baca juga: RS Paru Jember sempat kehabisan oksigen selama tiga jam

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021