Jakarta (ANTARA) - Sutradara Myanmar Maung Sun mengatakan dia khawatir terhadap masa depan partner penulis dan produser Ma Aeint yang saat ini menghadapi dakwaan oleh junta militer.
Saat ini, ia berada di Swiss untuk menghadiri pemutaran “Money Has Four Legs” (2020) di Festival Film Locarno. Namun, ia merasa kecewa karena tidak bisa berbagi pengalaman di Festival Film Locarno bersama Ma Aeint.
"Ini akan menjadi pertama kalinya saya menghadiri pemutaran film saya secara langsung," kata Maung Sun sebagaimana laporan Variety, dikutip Rabu.
Baru-baru ini, Maung Sun juga dapat melakukan perjalanan dari Myanmar ke Eropa untuk menghadiri residensi dari program pelatihan dan pengembangan Cinefondation Festival Film Cannes.
Ma Aeint ditangkap pada awal Juni di Yangon dan ditahan selama satu bulan. Ia telah dipindahkan ke Penjara Insein yang terkenal kejam dan diperlakukan sebagai tahanan politik.
Baca juga: Sineas Myanmar, Ma Aeint menghilang usai ditangkap militer
Maung Sun mengatakan Ma Aeint akan didakwa berdasarkan pasal 505A KUHP Myanmar yang baru saja diamandemen. Undang-undang tersebut mengizinkan hukuman penjara tiga tahun karena "menyebabkan ketakutan, menyebarkan berita palsu, atau mengagitasi pegawai pemerintah".
Ma Aeint dijadwalkan hadir di pengadilan pada 30 Juli, namun sidang ditunda karena pembatasan COVID-19.
"Saya tidak tahu mengapa dia didakwa," kata Maung Sun.
The New York Times menyebut Penjara Insein sebagai sebuah “monumen” kebrutalan dan pemerintahan otoriter. Kapasitas penjara ini normalnya menampung 5.000 narapidana, kini meningkat dua kali lipat akibat gelombang tahanan politik. Saat ini virus COVID-19 juga menyebabkan kematian narapidana.
“Ada banyak kasus COVID-19 di dalam penjara dan beberapa orang meninggal. Ma Aeint telah dites negatif dan masih dalam keadaan sehat, menurut surat terakhir yang diterima keluarganya,” kata Maung Sun.
Ma Aeint dan Maung Sun bersama-sama menulis film “Money Has Four Legs” yang berkisah tentang seorang sineas yang menghadapi kenyataan berhadapan dengan otoritas sensor.
Film ini memulai debutnya tahun lalu di Festival Film Internasional Busan dan baru-baru ini diputar di Festival Film Udine Far East. Film ini juga akan tayang di Festival Film Asia New York akhir bulan ini.
Baca juga: Terima Kasih Suu Kyi untuk sutradara Luc Besson
Baca juga: Polisi Myanmar tangkap aktor pendukung oposisi anti kudeta
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021