Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP Budiman Sudjatmiko mengatakan Kelompok Komisi II fraksi PDIP telah memutuskan tidak ikut studi banding ke China karena bisa menyakiti hati rakyat yang tengah dilanda musibah.
"Sehubungan dengan rencana Komisi II untuk studi banding ke China dan India dalam rangka mempelajari sistem administrasi kependudukan di kedua negara besar tersebut, Kelompok Komisi (Poksi) II Fraksi PDI Perjuangan dalam rapatnya telah memutuskan untuk tidak ikut dalam studi banding tersebut," katanya kepada ANTARA, Kamis.
Menurut Budiman, setidaknya ada dua alasan penolakan fraksi PDIP terhadap studi banding tersebut yaitu solidaritas, simpati serta empati terhadap masyarakat Indonesia yang terkena musibah bencana alam baik tsunami, tanah longsor maupun meletusnya gunung Merapi, serta memboroskan anggaran.
"Di tengah bencana yang akhir-akhir ini menimpa tanah air, kami merasa perlu ada sikap empati dan solidaritas pada saudara-saudara setanah air yang sedang dilanda musibah," katanya.
Menurut dia, sejumlah bahan tentang sistem administrasi kependudukan bisa diunduh atau diminta dari sumber-sumber pemerintahan kedua negara dengan meminta bantuan dari KBRI di kedua negara tersebut.
Budiman juga menambahkan, jika memang dirasa perlu untuk mendengarkan langsung mengenai praktik dan pelaksanaan sistem administrasi kependudukan di China dan India, lebih baik mengundang pakar atau pejabat yang berwenang dari China dan India untuk berdiskusi secara komprehensif dengan Komisi II.
"Ini akan menghemat dan menekan biaya dibandingkan jika melakukan studi banding. Lagi pula Poksi II F-PDIP sudah berkali-kali mengundang sejumlah pakar dari dalam negeri yang pengetahuan dan pengalaman mereka cukup memadai untuk mendapatkan gambaran tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)," katanya.
Komisi II DPR menjadwalkan kunjungan Ke China untuk mempelajari sistem administrasi kependudukan pada 1 November 2010. (M041/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010