Saya tidak dapat menjenguk, karena saya juga sedang sakit.

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menyatakan bahwa Sulteng berduka atas meninggalnya Ketua Utama Alkhairaat Almarhum Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri.

"Sulawesi Tengah sangat berduka atas meninggalnya beliau, Habib Saggaf," ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, di Palu, Rabu.

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura hadir dalam pelepasan jenazah almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri. Rusdy Mastura turut menyampaikan sambutan dan melepas jenazah bersama keluarga Habib Saggaf, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid dan Bupati Sigi Mohamad Irwan.

Gubernur Rusdy menegaskan bahwa ia akan berada di garis terdepan untuk menjaga dan mengembangkan Pendidikan Alkhairaat yang telah didirikan oleh Habib Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua).

Baca juga: Puluhan ribu umat Islam di Palu shalatkan jenazah Habib Saggaf

Baca juga: Pemkot Palu: Pasang bendera setengah tiang kenang Habib Saggaf

"Saya berada di garis depan untuk mengembangkan Alkhairaat ke depan," kata Gubernur Rusdy Mastura.

Dia mengakui bahwa sejauh ini belum dapat memberikan balasan yang maksimal kepada almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri. Padahal ia Rusdy mengakui bahwa Habib Saggaf sangat menyayangi dirinya.

"Saya tau bagaimana kecintaan beliau kepada saya, kebanggaannya kepada saya. Saya belum bisa membalas budi beliau dan doa-doanya sehingga saya menjadi Gubernur," ujarnya.

Gubernur mengakui bahwa salah satu yang mengantar dirinya menjadi Gubernur Sulteng adalah doa dan dukungan dari Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri.

"Saya bukan siapa-siapa, sarjana pun tidak. Bisa menjadi Gubernur, bisa berdiri di tempat ini, salah satu karena doa beliau," ungkap Gubernur Rusdy.

Rusdy berkisah bahwa Habib Saggaf memberikan motivasi, dorongan dan dukungan serta doa kepada dirinya untuk menjadi Gubernur Sulteng.

"Kau pasti jadi Gubernur akan datang, beliau doakan saya dan dukungannya betul-betul tulus hati," kata Rusdy Mastura berkisah.

Rusdy merasa menyesal tidak dapat menjenguk Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, saat sakit dan dirawat di Rumah Sakit Alkhairaat dan meninggal dunia di rumah sakit tersebut, pada Selasa (3/8) pukul 15.50 WITA.

"Saya tidak dapat menjenguk, karena saya juga sedang sakit. Olehnya kemarin ketika saya dengar kabar, saya dari Wani langsung ke rumah duka," ujarnya.

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menerbitkan himbauan Nomor 451.3/645/Biro Kesra ditujukan kepada bupati dan wali kota seluruh Sulteng, para kepala instansi vertikal se-Sulteng, dan para kepala OPD lingkup Pemprov Sulteng, diimbau menaikkan bendera setengah tiang selama tiga hari terhitung mulai tanggal 4 - 7 Agustus 2021.*

Baca juga: Wali Kota Palu imbau warga kibarkan bendera Merah Putih setengah tiang

Baca juga: Dewan pakar Alkahiraat: Habib Saggaf sosok ulama panutan di Sulteng

Puluhan ribu umat Islam di Palu dan sekitarnya, di Provinsi Sulteng menshalatkan jenazah almarhum Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, di Palu, Rabu. (ANTARA/HO-Faldi)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021