"Kita masih fokus pada inflasi lima plus minus satu. Dan untuk itu kita melakukan upaya bekerjasama dengan otoritas moneter dengan baik. Kita melihat tekanan inflasi pada bulan-bulan ini sudah mulai mereda," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, adanya bencana alam dalam beberapa hari ini, dapat meningkatkan kenaikan permintaan bahan pokok sebagai asas cadangan dan menekan laju inflasi.
"Saya yakin kalau ada bencana, permintaan bahan pokok akan tinggi sebagai asas cadangan dan ini akan menekan inflasi di beberapa daerah," ujar Menkeu.
Ia mengatakan belum bisa mengatakan angka indikatif terkait inflasi namun diharapkan daerah-daerah lain yang tidak terkena bencana dapat membantu meredam laju inflasi.
"Saya belum bisa menyampaikan angka indikatif terkait. Tapi kita harapkan ini bisa di `set-off` oleh daerah-daerah lain yang lebih reda tekanan inflasinya karena pengaruh Lebaran yang sudah lewat," ujarnya.
Pemerintah dalam asumsi makro APBNP 2010 menargetkan laju inflasi sebesar 5,3 persen, namun selama Januari hingga September laju inflasi tahun kalender telah mencapai 5,28 persen.
Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi September 2010 mencapai 0,44 persen, karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok sandang. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010