Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu diprediksi masih bergerak positif seiring penguatan mata uang kawasan Asia terhadap dolar.
Rupiah dibuka menguat 4 poin atau 0,03 persen ke posisi Rp14.338 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.342 per dolar AS.
"Hari ini menurut kami rupiah masih berpeluang menguat sejalan dengan kecenderungan risk off global market dan pelemahan USD terhadap beberapa mata uang lainnya, terlihat dari penurunan indeks USD yang saat ini berkisar di 91,96," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Rupiah Rabu pagi menguat 4 poin
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 sudah mulai melandai meski pada Selasa (3/8) kemarin kembali naik di mana terjadi penambahan 33.900 kasus baru sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,49 juta kasus.
Meski demikian, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 masih tinggi yaitu bertambah 1.598 kasus sehingga totalnya mencapai 98.889 kasus.
Sementara itu, sebanyak 2,87 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 524.142 kasus.
Baca juga: Rupiah terus menguat, seiring kian turunnya kasus harian COVID-19
"Kasus penambahan COVID-19 di dalam negeri juga sudah cenderung menurun, dan pasar menunggu akan sinyal pelonggaran, mungkin di akhir bulan ini atau awal September," ujar Rully.
Rully mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat di kisaran Rp14.330 per dolar AS hingga Rp14.456 per dolar AS.
Pada Selasa (3/8) lalu, rupiah ditutup menguat 81 poin atau 0,56 persen ke posisi Rp14.342 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.423 per dolar AS.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021