Pekanbaru (ANTARA News) - Kepala Satuan Reskrim Polres Rokan Hilir, AKP Arif Hidayat Ritonga, mengatakan korban semburan minyak mentah akan dievakuasi dari lokasi ledakan pipa minyak PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Desa Manggala Jonson, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
"Warga dievakuasi untuk tidak kembali ke rumah, demi keselamatan," kata Rintonga ketika dihubungi dari Pekanbaru, Kamis.
Pipa minyak mentah CPI meledak di Desa Manggala Jonson, Kelurahan Banjar 12, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir sekitar pukul 07.00 WIB. Sebanyak tiga rumah warga terkena semburan minyak hitam dan dikabarkan dua anak juga luka akibat ledakan itu.
"Ada tiga kepala keluarga yang dievakuasi. Rencananya akan ditampung di kamp perusahaan," paparnya.
Ia mengemukakan bahwa petugas perusahaan dengan menggunakan alat berat masih melakukan proses pembersihan minyak mentah yang mengenai permukiman. Tiga pemilik rumah yaitu Anto, Sukidi dan Yunus. Minyak berwarna hitam pekat memenuhi dinding, atap hingga halaman rumah.
"Warga sementara tidak boleh kembali ke rumah," ujarnya.
Sementara itu, dua anak yang menjadi korban bernama Wanda (6) dan Rini (16). Mereka terkena minyak yang menyembur akibat ledakan di pipa sangat keras. Keduanya langsung mendapat perawatan medis di klinik perusahaan.
Menurut Ritonga, hingga kini penyebab ledakan belum bisa diketahui.
"Penyebab ledakan belum diketahui," ucapnya menambahkan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari CPI mengenai penyebab dan dampak insiden ledakan pipa minyak itu.
(T.F012/C004/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010