Selain menggalang dana bantuan, seluruh pebalap dan ofisial juga menggunakan pita hitam di lengan sebagai tanda bela sungkawa terhadap korban gunung berapi teraktif di dunia itu.
Untuk balapan sendiri pada etape V ini hanya menempuh jarak 10 km keluar Kota Semarang. Selanjutnya pebalap diangkut dengan bus hingga menjelang finis di Kota Yogyakarta.
Sebelum dilepas oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih seluruh pebalap yang berjumlah 90 orang beserta seluruh ofisial, panitia hingga penonton juga mengheningkan cipta sejenak untuk korban Merapi.
Selain hasil pengumpulan dana sebelum pemberangkatan, hadiah yang seharusnya diperebutkan pada etape V sebesar 6.510 dollar Amerika Serikat juga akan diserahkan bagi korban bencana alam itu.
Setelah dilepas oleh Wakil Gubenur Jawa Tengah rombongan pebalap langsung bergerak keluar Kota Semarang. Setelah sampai di Mako Brimob Semarang seluruh pebalap berhenti dan diangkut dengan kendaraan untuk menuju Yogyakarta.
"Etape ini saya gunakan untuk recovery. Apalagi akan menghadapi etape yang cukup panjang. Saya kira etape ini cukup untuk pemanasan," kata Fatahilah Abdullah pebalap Pengrov ISSI Yogyakarta.
Senada dikatakan manajer United Bike Kencana Malang Sugeng Trihartono. Etape V Peduli Merapi ini sangat menguntungkan anak asuhnya yang saat ini membutuhkan pemulihan cukup panjang.
Saat ini dua pebalapnya yaitu Usman Ali dan Budi Santoso pemegang kaos kuning sebagai pebalap tercepat mengalami cidera setelah jatuh dietape III dan etape IV.
Speedy Tour d`Indonesia 2010 setelah istirahat sehari akan kembali dilanjutkan menuju etape VI dari Yogyakarta menuju Madiun Jawa Timur, Sabtu (30/10) dengan menempuh jarak 179,4 km.
(ANT/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010