Beijing (ANTARA) - Gedung pencakar langit tertinggi di Taiwan, Taipei 101, ditutup total setelah seorang karyawan dinyatakan positif COVID-19.

Pihak manajemen gedung yang menjadi objek wisata dan pusat perbelanjaan terpopuler di Taipei tersebut menutup pintu masuk pada Selasa pukul 18.00 waktu setempat (17.00 WIB).

Lima karyawan saat ini telah dikarantina, demikian pernyataan manajemen Taipei 101 dikutip Kantor Berita CNA.

Selama penutupan hingga Kamis (5/8), gedung tersebut akan disemprot disinfektan, sedangkan beberapa toko di dalamnya baru bisa buka kembali pada Sabtu (7/8).

Baca juga: Sampah wadah makanan menumpuk di Taiwan selama "lockdown"

Menurut Pemerintah Kota Taipei, petugas medis sedang mengidentifikasi sumber infeksi dan kontak dekat pasien yang tinggal di Kota New Taipei.

Taiwan baru saja melonggarkan kebijakan pengetatan COVID-19 pekan lalu sejak varian Delta menerjang kepulauan itu dan menewaskan beberapa warganya.

Gedung Taipei 101 setinggi 449,2 meter merupakan ikon Taiwan dan mulai beroperasi pada 2004.

Gedung yang berdiri di Distrik Xinyi itu sempat menjadi gedung tertinggi di dunia sebelum dikalahkan oleh Burj Khalifa di Dubai pada 2009.

Taipei 101 dilengkapi dengan pendulum seberat 800 ton di lantai 88 agar tahan terhadap guncangan gempa.

Baca juga: Taiwan setujui kandidat vaksin COVID-19 Medigen
Baca juga: Taiwan perpanjang level III, pembatasan akan dilonggarkan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021