tinggal 6.000 dosis yang tersebar di semua fasilitas kesehatan
Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh memprioritaskan penyuntikan vaksin dosis kedua terhadap masyarakat setempat karena adanya keterbatasan stok vaksin di ibu kota Provinsi Aceh itu.
"Kita mulai fokus dulu atau kita prioritaskan yang dosis kedua, karena vaksin kita mulai terbatas," kata Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Selasa.
Lukman menyampaikan, jumlah vaksin yang tersedia di Banda Aceh saat ini sekitar 6.000 dosis, dan itu tersebar di semua fasilitas kesehatan baik itu rumah sakit hingga Puskesmas.
"Kemarin tinggal 6.000 dosis yang tersebar di semua fasilitas kesehatan di Banda Aceh, ada 30 tempat fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas," ujarnya.
Menurut Lukman, sementara ini memang ada penambahan vaksin sebanyak 2.000 dosis yang didistribusikan dari Pemerintah Aceh, dan masih dalam proses untuk disebarkan ke fasilitas kesehatan.
Baca juga: Aceh dapat tambahan 38.800 dosis vaksin Sinovac
Baca juga: Munajat ASN di Serambi Makkah untuk pengentasan COVID-19
Meski berkonsentrasi pada dosis kedua, lanjut Lukman, pihaknya juga memberikan vaksin dosis pertama untuk warga tertentu seperti penderita komorbid, atau lanjut usia (lansia).
"Saat dosis kedua itu, kalau ada satu atau dua orang yang berinisiatif tetap kita layani. Tetapi harus dipilih lagi yang prioritas misalnya dia dengan komorbid dan lansia," kata Lukman.
Untuk diketahui, sampai dengan hari ini, berdasarkan data Dinas Kesehatan Banda Aceh jumlah tenaga kesehatan sudah mengikuti vaksinasi sebanyak 9027 atau 142,5 persen dari target 6.334 orang.
Sementara petugas publik yang sudah mengikuti vaksin mencapai 34.953 orang atau 132,4 persen dari total sasaran 26.390 orang.
Kemudian, vaksinasi terhadap kelompok lansia sejauh ini masih rendah yaitu 3.972 orang atau 29,4 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 13.493 orang.
Sedangkan untuk masyarakat umum di Banda Aceh dari sasaran 119.029 orang, yang baru menjalani vaksinasi tahap pertama hanya 43.148 orang atau sekitar 36,2 persen.
Baca juga: PPKM Banda Aceh diperpanjang, tempat usaha diizinkan hingga 22.00 WIB
Baca juga: Kasus COVID Aceh bertambah 160, Banda Aceh paling tinggi
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Aceh menipis, enam Puskesmas mulai kosong
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021