Alkhairaat berduka dan sangat kehilangan sosok ulama kharismatik itu.
Palu (ANTARA) - Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri meninggal dunia pada Selasa sore sekitar pukul 15.50 WITA di Rumah Sakit Alkhairaat Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Insya Allah pelepasan jenazah akan dilaksanakan Rabu pagi pukul 10.00 WITA. Jenazah akan dishalatkan di Lapangan Alkhairaat setelah Shalat Zuhur," kata Pengurus Besar Alkhairaat Habib Hasan Al-Habsyi, Selasa petang.
Almarhum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri mengetuai organisasi Islam terbesar di Indonesia Timur itu sejak tahun 1974. Alkhairaat fokus dalam pengembangan dunia pendidikan, utamanya pendidkan Agama Islam di seluruh daerah di kawasan Indonesia Timur.
Baca juga: AHY: Sulteng senantiasa junjung tinggi persaudaraan antaragama
Baca juga: Agus Yudhoyono temui Ketua Utama Alkhairaat untuk minta nasehat
Semasa hidupnya Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri dikenal sebagai sosok yang sangat religius, dermawan, cinta belajar dan gemar mengajar tanpa pandang bulu meski usianya telah renta.
"Habib Saggaf, dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam Indonesia asal Kota Palu yang lahir di Pekalongan. Ia adalah salah satu tokoh yang dihormati dalam masyarakat dan sering dikunjungi para pejabat negara untuk membahas masalah agama dan negara," kata Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri.
Ia menerangkan meski usianya sudah sangat sepuh, almarhum Habib Saggaf tidak pernah meninggalkan dakwahnya. Ia terus berdakwah di masjid dan di beberapa wilayah di Tanah Air.
"Alkhairaat berduka dan sangat kehilangan sosok ulama kharismatik itu. Allahumma firlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu. Innalilahi wainna ilaihi raji'un," ujar Habib Ali.*
Baca juga: Alkhairaat kenalkan wisata religi di Kota Palu lewat buka puasa akbar
Baca juga: PB Alkhairaat kecam pembantaian satu keluarga oleh terduga MIT di Sigi
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021