Satgas COVID-19 DPR RI tinjau pengiriman alat kesehatan di pelabuhan

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Satgas Lawan COVID-19 meninjau Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai (KPU BC) Tanjung Priok untuk memastikan pengiriman barang terkait penanganan COVID-19 di Indonesia berjalan aman.

Dalam kunjungannya, Dasco mengapresiasi kinerja KPU BC Tanjung Priok yang memberi kemudahan peraturan terkait barang-barang keperluan penanganan COVID-19, seperti alat kesehatan, obat, dan tabung gas.

“Aturan yang dibuat itu untuk mempermudah semua pihak yang ingin ikut berpartisipasi melawan COVID-19 sehingga barang-barang yang diperuntukkan bagi COVID-19 bisa masuk dengan mudah. Kami harapkan hal ini terus berlangsung," kata Dasco dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Sufmi Dasco: Pedagang antusias divaksin ingin menang lawan COVID-19

Dasco mengapresiasi kinerja petugas Bea dan Cukai yang nonstop memberikan pelayanan barang untuk keperluan COVID-19.

“Kami lihat loketnya buka selama 24 jam setiap hari nonstop kami harapkan pelayanan agar terus bertambah baik," katanya.

Sementara itu, Direktur Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani menjelaskan barang yang berkaitan dengan penanganan COVID-19 mendapat pemantauan khusus dari petugas.

Baca juga: Wakil Ketua DPR: Perpanjangan PPKM demi keselamatan rakyat

“Pertama, kami dapat informasi itu, alat kesehatan langsung kami tarik, yang dulunya mungkin urutan ke-20 kini bisa langsung kami taruh di urutan pertama untuk diselesaikan,” kata Askolani.

Upaya tersebut merupakan langkah proaktif yang dilakukan Dirjen Bea dan Cukai untuk seluruh peralatan kesehatan dan vaksin COVID-19.

“Itu mungkin langkah proaktif yang kami lakukan di semua pelabuhan dan bandara untuk semua alat kesehatan, obat-obatan, dan vaksin,” ujarnya.

Ikut mendampingi Dasco dalam peninjauan tersebut beberapa Anggota Satgas Lawan COVID-19 DPR RI, antara lain Emanuel Melkiades Laka Lena, Habiburokhman, Wihadi, dan Charles Meikyansyah.

Baca juga: Sufmi Dasco heran obat terapi COVID-19 hilang di pasaran