Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 3.249 pengajar di Indonesia telah tersertifikasi oleh Google Indonesia melalui Google Certified Educators yang diakui secara resmi untuk dapat melatih pengajar-pengajar lainnya.

“Revo juga telah mengadakan workshop untuk meningkatkan jumlah pengajar di Indonesia yang menjadi Google Certified Educators. Hingga sekarang, kami dengan bangga menyatakan bahwa kita sudah memiliki 3.249 pengajar tersertifikasi di Indonesia,” kata Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam acara “Google for Education” yang diadakan secara daring di Jakarta, Selasa.

Sejak bulan Mei 2020, menurut dia, Google Indonesia bekerja sama dengan Revo Indonesia telah menjangkau 400 ribu pengajar, pelajar dan orang tua melalui banyak webinar untuk memperkenalkan peralatan mengajar secara daring seperti Google Classroom.

Melalui kegiatan tersebut, Randy mengatakan para pengajar yang telah tersertifikasi secara resmi dapat mengajarkan pengajar lainnya untuk dapat beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan selama masa pandemi COVID-19.

Pendidik besertifikasi Google for Education Shita Dharmasari mengatakan program sertifikasi tersebut membantu dan memberikan kesempatan bagi para guru untuk belajar menggunakan teknologi dalam pembelajaran secara daring.

“Google Certified Educators yang telah berubah menjadi Google Workspace ini membuat strategi pembelajaran kami menjadi berkembang. Itu kami bisa mempelajari dalam sertifikasi Google, guru juga dapat meningkatkan diri dengan level-level keterampilan Google,” kata Shita.

Shita menjelaskan tidak hanya secara lokal, namun guru dapat mengetahui level kompetensi mereka dengan standar kompetensi dunia, melalui situs dan komunitas Google Educater Group yang sering membuat pelatihan untuk pelaksanaan Google.

“Kalau manfaatnya banyak sekali. Saya berada di Lampung tetapi mendampingi guru-guru yang jauh dan lokasi yang sulit. Tapi dengan Google itu kan banyak aplikasi baik yang bisa digunakan dengan laptop maupun tablet,” kata dia menjelaskan manfaat yang dirasakan setelah mendapatkan sertifikat tersebut.

Baca juga: Produksi laptop ChromeBook berpeluang buka ribuan lapangan kerja baru
Baca juga: Anggaran laptop pelajar capai Rp3,7 triliun, ini rinciannya

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2021