Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengenang Almarhum Soerjadi Soedirdja sebagai pembaharu yang meletakkan dasar-dasar perbaikan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Baca juga: Wagub DKI kenang Soerjadi Soedirdja banyak terobosan bangun Jakarta
"Pemerintahan yang baru tidak gampang dan beliau banyak meletakkan dasar-dasar untuk perbaikan di Kemendagri", ujar Tito saat mengunjungi rumah duka di Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Selasa.
Mantan Kapolri itu juga turut mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar memperoleh kekuatan dan almarhum di tempatkan di sisi Yang Maha Kuasa.
"Saya atas nama Kemendagri dan keluarga secara pribadi turut berduka sedalam-dalamnya dan semoga khusnul khotimah ya," ujarnya.
Soerjadi lahir pada 11 Oktober 1938 atau menjelang berusia 83 tahun wafat di Rumah Sakit Mayapada Jakarta sekitar pukul 10.35 WIB karena sakit.
Menantu Soerjadi Soedirdja, Rachman Muchtar mengatakan, mertuanya dibawa ke rumah sakit pada Senin pagi, dalam kondisi tidak sadar.
“Beliau sudah empat tahun lalu menderita stroke,” kata Rachman Muchtar.
Baca juga: Soerjadi Soedirdja, kenangan tentang rusun, tol hingga impian "subway"
Almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan MPR 2 Nomor 8 A Gaharu, Cilandak Barat, Jakarta Selatan dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Tokoh kelahiran Batavia (Jakarta) ini merupakan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah ke-23 Republik Indonesia, periode 1999-2001.
Ia juga pernah menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan pada 2000 di era kepemimpinan presiden Abdurahman Wahid.
Selain itu, dia pernah menjadi Gubernur ke-10 DKI Jakarta Raya, periode 1992 hingga 1997 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca juga: Anies: Almarhum Soerjadi Soedirdja disiplin dan pekerja keras
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021