Hal ini diungkapkan Kapolri saat meninjau program vaksinasi massal COVID-19 yang diinisiasi Unit Desa Presisi (UDP) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IPB University (LPPM IPB), Aktivis Inspira (Ormas Kepemudaan), dan Mabes Polri, di Bogor, Selasa.
Menurut Kapolri, angka COVID-19 di Indonesia saat ini masih cukup tinggi meskipun ada penurunan kasus aktif secara nasional yang terjadi di beberapa wilayah, namun perlu upaya bersama dalam menangani pandemi COVID-19.
Untuk itu, mantan Kapolda Banten ini menegaskan perlu kerja keras agar Indonesia cepat terbebas dari pandemi COVID-19, salah satunya melalui percepatan vaksinasi.
Baca juga: Kapolri siapkan strategi capai vaksinasi massal 70 persen saat HUT RI
"Di wilayah Bogor yang menjadi penyangga Ibu Kota sangat penting untuk segera digarap dengan cepat karena angkanya masih sekitar 16 persen sehingga butuh akselerasi dan kita harapkan dengan memanfaatkan Hari Kemerdekaan ini maka akselerasi vaksinasi bisa dilaksanakan," ujar Sigit.
Mantan Kabareskrim Polri ini berharap kegiatan vaksinasi semakin hari samakin meningkat. Masyarakat yang masih takut untuk mengikuti vaksinasi diminta tak takut lagi.
"Saya imbau vaksinasi dalam rangka meningkatkan imunitas kita dalam menghadapi COVID. Oleh karena itu jangan ragu vaksin karena semua negara melaksanakan itu. Jadi warga jangan ragu-ragu karena ini untuk kebaikan kita bersama," katanya.
Sigit mengingatkan hal terpenting selain vaksinasi adalah tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) ketat sebagai strategi mencegah penularan.
"Dengan menggunakan masker akan lebih melindungi, baik itu menulari maupun tertular," kata Sigit.
Baca juga: Kapolri harapkan Vaksinasi Merdeka menular ke daerah lain
Sigit menyampaikan kegiatan lain yang saat ini diberlakukan pemerintah dalam menanggulangi pandemi dengan pemberlakuan PPKM level 1 sampai 4. Hal ini dilakukan untuk menjaga laju pertumbuhan kasus COVID-19.
Menurut dia, dengan menjaga prokes dan mempercepat vaksinasi, maka akan berimplikasi pada penurunan level PPKM. Dengan turunnya leveli PPKM, maka akan ada penyesuaian untuk kegiatan masyarakat.
"Dampaknya aktivitas ekonomi meningkat dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Ayo sama-sama berbondong-bondong melaksanakan vaksin dan tetap memakai masker," katanya.
Dalam kesempatan ini, Sigit mengajak semua pihak, baik organisasi kepemudaan, aliansi BEM, ormas maupun komunitas untuk bekerja sama mempercepat vaksinasi.
Ada pun target vaksinasi yang digelar di Kampus IPB Bogor, yakni masyarakat umum, mahasiswa IPB, dan Granita (pegawai IPB). Stok vaksin yang dipersiapkan dalam kegiatan ini sebanyak 5.000 dosis jenis Sinovac. Vaksinasi menggunakan stok vaksin Polri, Dinkes Kabupaten Bogor, dan IPB.
Baca juga: Alumni Akpol 91 gencarkan vaksinasi percepat "herd immunity"
Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 50 orang dari gabungan Pusdokkes Polri, Dokkes Polres Bogor, dan Poliklinik IPB.
Selain kegiatan vaksinasi, akan dilakukan pembagian 2.000 paket bansos kepada masyarakat umum yang terdampak COVID-19.
Pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung di Gedung Ghraha Widya Wisuda, Kampus IPB Bogor digelar selama dua hari, yakni tanggal 3 dan 4 Agustus 2021.
"Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan pak Rektor, rekan-rekan ormas kepemudaan, dan mahasiswa IPB yang memberikan kesempatan bisa bekerja sama mengakselerasi vaksinasi yang merupakan bagian program pemerintah untuk menghadapi pandemi COVID-19," kata Sigit.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021