Jakarta (ANTARA) - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan di Washington DC menegaskan dukungan pemerintahnya kepada Indonesia dalam upaya melawan pandemi COVID-19.
Penegasan itu disampaikan Sullivan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada Senin (2/8), kata Juru Bicara Badan Keamanan Nasional AS Emily Horne dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar AS di Jakarta, Selasa.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, di mana Sullivan menggarisbawahi simpatinya untuk mereka yang terdampak.
Dia juga menegaskan bahwa AS akan terus bersama rakyat Indonesia dan mendukung perjuangan melawan pandemi.
Baca juga: Indonesia, AS perkuat kerja sama atasi pandemi dan stabilitas kawasan
“Amerika Serikat akan memberikan tambahan bantuan COVID-19 senilai 30 juta dolar AS bagi Indonesia, yang menjadikan total bantuan AS ke Indonesia sejak awal pandemi menjadi lebih dari 65 juta dolar,” kata Sullivan.
Dia menjelaskan bahwa bantuan itu akan digunakan untuk mendukung tambahan oksigen dan pasokan medis untuk merawat pasien-pasien COVID-19 dan meningkatkan kemampuan Indonesia dalam distribusi vaksin, termasuk dengan mendukung rantai dingin distribusi vaksin, kesiapan fasilitas, dan langkah-langkah lainnya.
Kedua pihak juga membahas total 8 juta dosis vaksin yang telah disumbangkan AS bagi Indonesia melalui fasilitas COVAX dan sumbangan alat pelindung diri (APD) dari Departemen Pertahanan AS kepada angkatan bersenjata Indonesia untuk didistribusikan kepada sistem medis sipil.
Mereka membicarakan pula kepemimpinan berkelanjutan Indonesia dalam memajukan keamanan kesehatan global dan menyepakati perlunya menciptakan kemitraan kesehatan global yang berkelanjutan.
Baca juga: AS kirim tambahan 3,5 juta dosis vaksin Moderna ke Indonesia
Selain membahas kerja sama bilateral kedua negara, Sullivan juga menggarisbawahi komitmen teguh AS untuk Asia Tenggara dan menegaskan kembali dukungan untuk sentralitas ASEAN dan peran penting ASEAN dalam arsitektur regional Indo-Pasifik.
“Penasihat Sullivan mencatat bahwa AS akan melanjutkan keterlibatan tingkat tinggi dengan Indonesia dan juga di kawasan sebagai bagian dari upaya untuk mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Horne.
Keduanya juga membahas berbagai isu bilateral dan regional termasuk krisis iklim dan pentingnya kebebasan di laut serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip UNCLOS di Laut China Selatan.
Baca juga: Indonesia kembali terima dukungan vaksin dari AS, Jepang
Baca juga: Pimpin pertemuan COVAX, Menlu RI dorong percepatan distribusi vaksin
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021