Serang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Serang meminta masyarakat khusunya para nelayan, mewaspadai potensi gelombang tinggi di perairan Banten Selatan hingga Kamis (28/10) besok.
"Waspada gelombang tinggi dua hingga tiga meter di perairan Selat Sunda bagian Selatan," kata Pengamat BMKG Serang Halim Perdana Kusumah di Serang, Rabu.
Ia mengatakan, peringatan potensi gelombang setinggi dua hingga tiga meter di perairan Selat Sunda bagian Selatan, berpeluang terjadi mulai 26 Oktober hingga 28 Oktober 2010.
Sedangkan potensi gelombang di Perairan Selat Sunda bagian Utara relatif normal antara 0,6 meter hingga 1,2 meter dengan kecepatan angin lima hingga 12 knot.
"Selat Sunda bagian utara masih normal. Sehingga aman bagi pelayaran maupun para nelayan," kata Halim.
Menurut Halim, tingginya gelombangdi perairan Banten Selatan atau Selat Sunda bagian Selatan, disebabkan karena kecepatan angin yang melintasi wilayah tersebut dari daerah tekanan tinggi menuju wilayah tekanan rendah, dimana terdapat Tropical Cyclone Chaba (TC Chaba) di wilayah Utara Philipina.
"Mungkin juga ada pengaruh dari badai tropis di wilayah utara Philipina," kata Halim Perdana Kusumah.
Terkait kejadian banjir bandang yang melanda wilayah Anyer pada Selasa (26/10) sore yang merencam belasan rumah, kata Halim, disebabkan karena tingginya curah hujan di wilayah tersebut. Sehingga sungai yang ada tidak mampu menampung luapan air hujan.
Sebelumnya, hujan deras yang turun sejak Senin malam (25/10) sampai Selasa (26/10) dini hari di wilayah Serang, mengakibatkan Sungai Leui Awi di Kecamatan Anyer meluap membuat belasan rumah di dua desa Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten terendam.
"Wilayah Banten sudah memasuki musim hujan meskipun belum merata," kata Halim.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010