Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan mendiang Gubernur DKI Jakarta periode 1992-1997 Soerjadi Soedirdja merupakan sosok yang sederhana dan bijaksana.
Baca juga: Soerjadi Soedirdja wafat
Di mata Uus Kuswanto, almarhum juga dikenal sebagai orang yang baik dan patut jadi panutan selama memimpin Ibu Kota.
"Almarhum orang baik, jujur, sederhana dan bijaksana," kata Uus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Uus pun mengakui banyak kontribusi dan prestasi yang diukir almarhum selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain menyampaikan bela sungkawa, Uus juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan almarhum di tempatkan di Sisi Yang Maha Kuasa.
"InsyaAllah beliau masuk surga, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Banyak prestasi yang diukir beliau selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta," tutur Uus.
Soerjadi wafat di RS Mayapada Jakarta pada Selasa sekitar pukul 10.35 WIB, dikarenakan sakit. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Jalan MPR 2 Nomor 8 A Gaharu, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Baca juga: Sandiaga jenguk Soerjadi Soedirdja
Soerjadi lahir di Batavia (Jakarta), 11 Oktober 1938. Ia merupakan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid pada 1999-2001.
Soerjadi juga didapuk jadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan pada 2000, yang diemban hanya beberapa bulan.
Selain itu, dia pernah menjadi Gubernur Ke-10 DKI Jakarta Raya periode 1992 hingga 1997 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Bahkan, sejak Soerjadi sakit pada 2017 lalu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Raya, Sandiaga Uno, menyempatkan diri menjenguk. Kala itu, Sandiaga menyatakan sosok Soerjadi sangat penting dalam perkembangan Jakarta.
Pada saat memimpin DKI Jakarta Raya dan menjabat di pemerintah pusat, dia juga menginisiasi jaringan subway yang terbangun pada periode kepemimpinan gubernur sesudahnya. Ia juga memulai pembangunan jejaring jalan tol dalam kota dan luar kota mengelilingi DKI Jakarta yang tetap berfungsi baik hingga kini.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021