Magelang (ANTARA News) - Bayi berumur tiga bulan, Ilham Azaki, yang meninggal saat proses evakuasi ketika terjadi letusan Gunung Merapi, dimakamkan di tempat pemakaman umum dekat pengungsian di Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Rabu.
Anak pertama pasangan Triyanto dan Ponirah, warga Dusun Gedangan, Ngargosoko, Srumbung, itu meninggal akibat penyempitan saluran pernafasan karena terlalu lama menghirup abu Merapi.
Satimin, dari pihak keluarga korban, mengatakan, telah menyerahkan pemakaman keponakannya ke pihak Desa Gulon, karena tidak memungkinkan dimakamkan di kampung asalnya.
"Proses pemakaman kami serahkan sepenuhnya kepada pemerintah desa. Hal ini kami lakukan karena untuk saat ini belum memungkinkan dimakamkan di kampung," katanya.
Kepala Desa Gulon Kuswiranto tidak mempermasalahkannya dan siap membantu bersama masyarakat. "Hal ini sebuah amanat. Maka kami dengan senang hati akan melaksanakan. Kami memahami kondisi yang dialami keluarganya," katanya.
Ia mengatakan, biaya maupun segala keperluan untuk pemakaman ditanggung oleh warga sekitar yang peduli. "Kami ikhlas membantu. Bagaimana pun ini musibah yang tidak bisa dihindari," katanya.
Pemakaman berlangsung sederhana tanpa tabur bunga, hanya pembacaan doa yang dipimpin pemuka agama setempat dan dihadiri beberapa perwakilan pengungsi.
(H018/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010