Yogyakarta (ANTARA News) - Pengungsi korban letusan Gunung Merapi di Barak Pengungsian Hargobinangun mulai terkena infeksi saluran pernafasan akibat menghirup abu vulkanik.
"Selain infeksi saluran pernafasan, para pengungsi juga mengeluhkan iritasi mata yang disebabkan oleh abu vulkanik yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi," kata salah seorang petugas medis di pos pengungsian Hargobinangun, Wijaya di Sleman, Rabu.
Ia mengatakan, keluhan infeksi pernafasan tersebut sebagian besar dialami oleh pengungsi berusia lanjut yang daya tahan tubuhnya lemah.
"Namun, keluhan tersebut masih berskala ringan sehingga dapat langsung ditangani di pos kesehatan yang ada di barak pengungsian Hargobinangun itu," katanya.
Menurut dia, sejauh ini belum ada keluhan kesehatan tingkat lanjut dari para pengungsi di Hargobinangun yang harus dirujuk ke rumah sakit. "Pengungsi masih dapat ditangani oleh pos kesehatan di barak pengungsian Hargobinangun. Persediaan obat juga masih mencukupi,sehingga tidak perlu khawatir" katanya.
Saat ini 4.538 pengungsi Gunung Merapi yang ditampung di pos pengungsian Hargobinangun. Dari jumlah itu sebanyak 1.167 orang berasal dari Dusun Kaliurang Barat, 1.350 dari Kaliurang Timur, 943 dari Dusun Ngipiksari, 778 dari Boyong, dan Dusun Banteng sebanyak 300 orang,katanya.
(ANT-158/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010