Sleman (ANTARA News) - Juru Kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Maridjan diduga tewas akibat semburan awan panas letusan Gunung Merapi, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terjadi Selasa (26/10) sore.

Slamet, seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, mengatakan, saat dilakukan penyisiran pada Rabu pagi ditemukan sesosok mayat dalam posisi sujud di dalam kamar mandi rumah Mbah Maridjan.

"Kemungkinan mayat yang ditemukan tersebut adalah Mbah Maridjan, namun ini belum pasti karena wajah dan seluruh tubuhnya sudah rusak dan sulit dikenali lagi," katanya.

Mayat tersebut ditemukan di dalam kamar mandi rumah dalam posisi sujud dan tertimpa reruntuhan tembok dan pohon.

Ia mengatakan, kondisi di dusun sekitar tempat tinggal Mbah Maridjan mengalami kerusakan yang sangat parah, hampir semua rumah dan pepohonan roboh.

"Kerusakan ini akibat terjangan awan panas dan bukan karena material lava," katanya.

Kepala Humas dan Hukum RS Dr Sardjito Yogyakarta Heru Trisna Nugraha mengatakan bahwa jenazah yang diduga Mbah Maridjan itu masih berada di Bagian Kedokteran Forensik RS Dr Sardjito, Yogyakarta.

"Jenazah tersebut dibawa oleh anggota Tim SAR dan masuk ke RS Dr Sardjito sekitar pukul 06.15 WIB, informasi yang kami peroleh dari petugas SAR yang mengantar saat ditemukan Mbah Maridjan dalam kondisi memakai baju batik dan kain sarung.

(V001/H008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010