Lamongan (ANTARA News) - Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Kai Rala Xanana Gusmao, Rabu (27/10) akan melakukan kunjungna kerja di Kabupaten Lamongan didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

"Kunjungan Perdana Menteri Xanana Gusmao karena tertarik dengan Lamongan Integrated Shorebase (LIS)," kata Kepala Bagian Humas dan Infokom Pemkab Lamongan, Anang Taufik, di Lamongan, Selasa.

Ia menjelaskan, Xanana dijadwalkan tiba di Surabaya pada Selasa malam dan menginap selama sehari.

"Paginya bersama Gubernur, Xanana akan melakukan kunjungan di LIS," jelasnya.

Dikatakanya, Bupati Lamongan Fadeli yang saat ini sedang mengikuti pendidikan di Jakarta juga dijadwalkan akan kembali ke Lamongan untuk menyambut Xanana Gusmao di LIS.

"Wakil Bupati dan Ketua DPRD Makin Abbas bersama sejumlah pejabat juga akan menyambut Xanana di LIS," ujarnya.

Di LIS, kata Anang, Xanana akan mendengarkan penjelasan yang akan dipaparkan oleh CEO PT Eastern Logistic, selaku operator pelabuhan umum LIS, David Lim.

Setelah mendengarkan paparan, urainya, Xanana bersama rombongan juga akan meninjau langsung fasilitas dermaga pelabuhan umum LIS.

"Jadwalnya sekitar 2,5 jam Xanana akan berada di Lamongan. Setelah itu akan langsung kembali ke Surabaya untuk kemudian bertolak ke Jakarta," pungkasnya.

LIS merupakan sentra logistik yang melayani industri Migas yang beroperasi di Jawa Timur dan Indonesia Timur dengan konsep "One Stop Hypermarket".

Semua kebutuhan Migas akan berada dalam satu atap, sehingga LIS menjadi suatu fasilitas yang mampu membantu tercapainya operasi yang efisien melalui pengaturan rantai suplai dan distribusi barang.

Seluruh fasilitas yang dibutuhkan industri Migas dan industri jasa penunjangnya tersedia di LIS, di antaranya kapal, pelabuhan, penyedia gudang umum dan gudang bahan peledak, workshop, jaringan IT dan telekomunikasi, vendor stocking program, bahan kimia drilling, air bersih termasuk pelayanan Bea-Cukai karena LIS adalah kawasan pergudangan berikat.  (ANT-163/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010