Pebulu tangkis ganda Putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi dengan pelatih mereka Eng Hian setelah mengalahkan lawannya ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Chen/Jia Yi Fan dua set langsung 21-19 dan 21-15. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.

Tangan dingin Eng Hian

Imelda juga mengatakan kesuksesan Greysia/Apriyani tak lepas dari peran pelatih ganda putri Eng Hian. Tangan dinginnya sukses menyatukan kedua pemain beda usia tersebut.

Bahkan jauh sebelum Olimpiade Tokyo, Greysia sebenarnya sempat ingin memutuskan gantung raket alias pensiun usai gagal membawa pulang medali dari Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, 2016.

Kala itu, Nitya Krishinda Maheswari yang menjadi partner Greysia mengalami cedera bahu serius sampai harus menjalani operasi. Hal tersebut membuat Greysia sempat berpikir untuk mengakhiri karier. Namun Eng Hian melarangnya dan meyakinkan Greysia untuk mendapatkan pasangan baru yang tepat.

Baca juga: Greysia-Apriyani sabet emas, KONI Bekasi puji pelatih Eng Hian
Baca juga: Tradisi emas Olimpiade itu dilanjutkan Greysia/Apriyani

Sampai akhirnya pada 2017, Eng Hian pun memilih Apriyani Rahayu sebagai pasangan Greysia. Imelda pun memuji kesabaran dan ketekunan Eng Hian yang akhirnya sebuah medali emas tercipta dari pasangan beda usia di Olimpiade Tokyo.

"Saya bersyukur dan terima kasih kepada Eng Hian karena sudah membina Greysia dan Apriyani. Kami juga berterima kasih kepada PBSI. Semoga kedepannya akan lebih baik lagi. Kemenangan Greysia/Apriyani tentunya akan memberikan semangat untuk semua, khususnya atlet PB Jaya Raya," kata Imelda.

Setelah berpasangan pada 2017, perjalanan Greysia/Apriyani tentu tidak mudah. Dari pengamatan Imelda, banyak hal yang mereka lalui bersama hingga akhirnya bisa klop. Pada sisi lain, Eng Hian terus membimbing mereka.

Dalam kesempatan ini, Imelda memuji Apriyani yang menunjukkan perkembangan pesat. Menurutnya, pebulu tangkis 23 tahun itu memiliki semangat dan motivasi luar biasa. "Apriyani memiliki kepercayaan diri. Daya tahannya juga luar biasa. Sehingga lawan pun kesulitan mematikan permainan Greysia dan Apriyani," kata Imelda.

Apa yang diperlihatkan Apriyani jauh berbeda dengan sebelumnya. "Hal ini membuat Greysia bermain leluasa dan fokus pada permainannya atau tidak khawatir dengan Apriyani. Sehingga keduanya saling percaya dan bisa fokus pada diri penampilan masing-masing," kata Imelda menambahkan.

Baca juga: PB Jaya Raya tak menyangka sekaligus bangga dengan Greysia/Apriyani
Baca juga: Taufik Hidayat beri selamat dan bangga atas raihan Greysia/Apriyani
Baca juga: Greysia Polii lengkapi koleksi emas multi event di Olimpiade Tokyo

Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021