Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menerbitkan obligasi negara berdenominasi yen (samurai bond) pada 12 November dengan target indikatif mendekati Rp6 triliun.

"Samurai bond sudah selesai roadshow, dan akan ada efisiensi yang besar dalam penerbitannya. Diterbitkan 12 November dengan jangka waktu 10 tahun," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa.

Menkeu menambahkan rencana penerbitan samurai bond tersebut akan bisa memiliki tenor yang sama dengan penerbitan obligasi ini sebelumnya.

"Maturity-nya 10 tahun, yang dulu 10 tahun, kami harap 10 tahun juga," ujarnya.

Menurut dia, posisi neraca pemerintah saat ini masih cukup positif dengan realisasi penerimaan negara lebih baik dibandingkan tahun lalu sehingga diharapkan kupon penerbitan obligasi ini akan lebih murah.

"Pokoknya harus jauh lebih efisien dari yang lalu. Kalau murah kami ambil banyak, kalau mahal kami ambil sedikit," ujar Menkeu.

Indonesia merupakan negara pertama yang menerbitkan samurai bond dengan skema penjaminan pinjaman siaga pascakrisis 2008. Negara lain yang ikut menerbitkan obligasi serupa antara lain Vietnam, Kolombia, Filipina, dan Meksiko.

Samurai bond yang diterbitkan pemerintah dalam dua tahun terakhir sudah masuk dalam skema MASF (Market Acces Support Facility) dalam kerangka penjaminan pinjaman siaga (drawdown deferred option/DDO). (S034/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010