Jakarta (ANTARA) - China hingga saat ini masih mendominasi cabang angkat besi Olimpiade Tokyo dengan perolehan tujuh medali emas sampai hari kesepuluh pesta olahraga empat tahunan tersebut digelar.
Tujuh medali emas tersebut diraih pada kelas 49kg putri, 61kg putra, 67kg putra, 73kg putra, 81kg putra, 87kg putra, dan +87kg putri.
Medali emas hari ini dipersembahkan oleh Wang Zhouyu yang turun di kelas 87kg setelah membukukan angkatan total 270kg, dengan snatch 120kg dan clean and jerk 150kg, demikian catatan resmi kompetisi.
Li Wenwen menambah perolehan medali emas China setelah ia menjadi yang terbaik di Grup A kelas berat +87kg putri lewat total angkatan 320kg (snatch 140kg dan clean and jerk 180kg).
Baca juga: Nurul Akmal finis posisi kelima, Lifter China raih emas kelas +87kg
Sebelumnya, Negeri Tirai Bambu itu juga menyabet emas pada hari pertama cabang angkat besi dipertandingkan di Tokyo lewat lifter berusia 24 tahun pemegang rekor dunia, Hou Zhihui.
Bertanding di kelas 49kg putri, Hou mencetak rekor baru Olimpiade lewat total angkatan 210kg (snatch 94kg dan clean and jerk 116kg).
Emas kedua China datang dari Li Fabin di kelas 61kg putra. Lifter berusia 28 tahun itu mengalahkan lifter Indonesia Eko Yuli Irawan dengan mencatatkan angkatan total 313kg (snatch 141kg dan clean and jerk 172kg).
Pada kelas 73kg putra, China juga mendominasi. Tak hanya meraih emas, lifter Shi Zhiyong bahkan mencetak rekor dunia baru dengan total angkatan 364kg.
Demikian pula di kelas 81kg putra, China kembali berjaya setelah lifternya, Lyu Xiaojun, membukukan total angkatan 374kg (snatch 170kg dan clean and jerk 204kg).
Angkat besi masih akan mempertandingkan dua kelas lagi, yakni kelas 109kg putra pada Selasa (3/8) dan 109kg+ putra Rabu (4/8).
Baca juga: Ringkasan medali Olimpiade Senin 2 Agustus: Emas pertama Indonesia
Baca juga: Klasemen medali Olimpiade: Indonesia naik posisi 35, China memimpin
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021