Hanoi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama rombongan, Selasa petang, tiba di Hanoi, Vietnam, untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi ke-17 ASEAN.
Pesawat kepresidenan mendarat di Bandara Internasional Noi Bai sekitar pukul 18.00 waktu Hanoi setelah melakukan penerbangan selama tiga jam dari Shanghai, China. Tidak ada perbedaan waktu antara Hanoi dan Jakarta.
Setelah tiba, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan langsung menuju Grand Plaza Hanoi Hotel untuk menginap.
Turut dalam rombongan Presiden, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Presiden Yudhoyono akan mengawali kegiatan di Vietnam pada 27 Oktober 2010 dengan melakukan kunjungan kenegaraan.
Kunjungan itu dilakukan atas undangan Presiden Vietnam Nguyen Minh Triet.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA menjelaskan, kunjungan dilakukan dalam rangka peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam, 30 Desember 2010.
Menurut Faiza, kunjungan kenegaraan itu akan difokuskan pada upaya peningkatan kerja sama di bidang politik, hukum dan keamanan, ekonomi dan pembangunan, serta sosial budaya dan pariwisata.
"Selain membahas isu-isu bilateral, kedua Kepala Negara juga membahas isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian bersama," katanya.
Selama kunjungan kenegaraan di Vietnam, Presiden Yudhoyono telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Ketua Majelis Negara Vietnam, Sekretaris Partai Komunis Vietnam, Perdana Menteri Vietnam, serta Ketua "Vietnam-Indonesia Friendship Association".
Seusai melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam, Presiden Yudhoyono kemudian akan mengikuti rangkaian pertemuan puncak ke-17 ASEAN, 28-30 Oktober.
Pada pertemuan puncak tersebut akan dilakukan serah terima jabatan ketua bergilir ASEAN dari Vietnam kepada Indonesia.
Presiden dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 31 Oktober. (F008/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010