Padang (ANTARA News) - Tim kedua bantuan kemanusian pascagempa Mentawai, dari Pemerintah Provinsi Sumbar yang terdiri atas tim SAR, Tagana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar gagal berangkat Selasa sore (26/10) ke Kabupaten Kepualan Mentawai yang diterjang tsunami, akibat gempa 7,2 SR kemarin malam itu.

"Kami seharusnya dijadwalkan berangkat ke Mentawai Selasa sore, dengan kapal Ambu Ambu namun gagal karena ketinggalan kapal," kata Koordinator Tim Tagana Sumbar Adrizal Sasra, di Padang, Selasa..

Ketinggalan kapal lebih akibat kurangnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumbar dengan pihak ASDP, katanya

Menurut Adrizal, Tagana bersama 33 anggota masing-masing 10 dari tagana, 13 dari SAR dan 10 orang dari BPBD Sumbar itu tetap akan melanjutkan perjalanan pada, Rabu (27/10), setelah adanya koordinasi yang jelas dengan instansi terkait.

Namun demikian, katanya lagi, keberangkatan tersebut juga masih belum bisa dipastikan dengan menggunakan kapal apa.

"Yang jelas untuk pemberangkatan besok, kami akan berkoordinasi dengan BPBD Sumbar," katanya.

Rombongan itu juga akan mambawa wartawan dari media cetak dan elektornik, sebanyak lebih kurang 10 orang.

Sementara itu, berdasarkan data yang masuk ke Pusat Pengendalian Operasional Sumatera Barat mencatat, hingga pukul 18.00 tadi, sebanyak 31 orang warga Kepulauan Mentawai tewas akibat tsunami pascagempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang melanda daerah itu, Senin (25/10) malam. (ANT-143*F011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010