Yogyakarta (ANTARA News) - Gunung berapi aktif di Indonesia Merapi petang ini meletus dengan mengeluarkan awan panas yang tercatat sejak pukul 17.02 WIB.
"Sejak 17.02 WIB hingga 17.34 WIB terjadi empat kali awan panas dan sampai sekarang awan panas terus muncul susul menyusul tidak berhenti," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, munculnya awan panas tersebut menjadi tanda sebagai erupsi Gunung Merapi.
Awan panas pertama yang muncul pada pukul 17.02 WIB tersebut mengarah ke barat, namun awan panas berikutnya tidak dapat terpantau dengan baik karena kondisi cuaca di puncak Merapi cukup gelap dan hujan.
Sirine bahaya di Kaliurang Sleman berbunyi pada pukul 17.57 WIB, dan pada pukul 18.05 WIB Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta menarik semua petugas dari pos pengamatan.
"Pada 2006, awan panas terjadi selama tujuh menit, namun pada tahun ini awan panas sudah terjadi lebih dari 20 menit," katanya.
Lamanya awan panas tersebut, lanjut dia, menunjukkan energi yang cukup besar.
Pada pukul 18.00 WIB terdengar letusan sebanyak tiga kali yang terdengar dari pos Jrakah dan pos Selo yang disusul dengan asap membumbung setinggi 1,5 kilometer mengarah ke selatan.
"Tipe letusan Merapi sudah dipastikan eksplosif," katanya. (E013/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
kami berdoa untuk klian,..