Magelang (ANTARA News) - Petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Ismael, mengatakan, secara visual dirinya tidak melihat keluarnya awan panas dari puncak gunung itu pada Selasa sore.
"Sejak tadi sekitar pukul 16.05 WIB sampai sekarang (sekitar pukul 17.45 WIB,red.) Merapi tertutup kabut dan mendung tetapi tidak hujan," katanya di Magelang, Selasa.
Berdasarkan pantauan melalui alat di pos setempat, katanya, terdeteksi suara guguran dengan arah yang belum diketahui.
Ia mengatakan, pantauan kegempaan menunjukkan durasi yang semakin pendek.
"Kegempaan terus meningkat," katanya.
Seorang warga Dusun Gemer, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Sukisno, mengatakan, Merapi tidak terlihat sejak siang hingga sore.
"Gunungnya tidak kelihatan, tidak tahu apakah memang sudah ada semburan awan panas," katanya.
Petugas Pengamatan Merapi di Pos Ngepos, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Ahmad Sopari, mengatakan, Merapi juga tidak terlihat secara visual dari pos setempat karena sejak pagi hingga sore tertutup kabut tebal.
"Kami mendapat informasi dari Pos Jrakah, Boyolali, petugas melihat kepulan asap. Memang mengarah kepada indikasi keluarnya awan panas," katanya.
Ia mengatakan, arah semburan awan panas dan guguran lava hingga saat ini belum diketahui petugas pos setempat. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010