Sebelumnya, trennya 500 hingga 300 masyarakat terpapar setiap hari. Sekarang hanya 100 hingga 200-an orangBatam (ANTARA) - Jumlah warga yang terpapar COVID-19 di Kota Batam, Kepulauan Riau, mulai menurun dalam sepekan terakhir, seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
"Sebelumnya, trennya 500 hingga 300 masyarakat terpapar setiap hari. Sekarang hanya 100 hingga 200-an orang," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Senin.
Meski belum menurun seperti sebelum Ramadhan yang belasan orang dalam sehari, namun penurunan angka warga terpapar menunjukkan perbaikan yang berarti.
Baca juga: Tingkat kematian akibat COVID-19 di Batam 2,614 persen
Menurut dia, penurunan jumlah warga yang terpapar itu menunjukkan kebijakan PPKM berjalan dengan baik.
"Ini memperlihatkan PPKM Darurat kemudian PPKM level 4 sudah berjalan pada relnya," kata dia.
Ia bersyukur sejumlah kebijakan yang dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan warga yang sakit pun tidak jadi dilaksanakan.
Baca juga: Diduga terima dua dosis vaksin sekaligus, warga Batam meninggal
"Kami siapkan asrama haji untuk IGD sementara. Setelah disiapkan, semakin berkurang pasien di rumah sakit," kata dia.
Dengan begitu, ia pun optimistis, PPKM di Batam pun akan segera turun level, dari empat menjadi tiga.
Dalam pengumuman pemerintah pusat, PPKM level empat kembali diberlakukan di 45 kabupaten kota di luar Jawa dan Bali. Termasuk Kota Batam.
Baca juga: 19 warga Batam meninggal dalam sehari akibat COVID-19
"Batam sudah posisi terakhir, bawah. Sedikit lagi akan turun jadi level tiga," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan catatan ANTARA, jumlah warga yang terpapar setiap harinya di Batam mulai menurun.
Sejak 28 Juli, yang dinyatakan positif COVID-19 di bawah 300 orang setiap harinya. Dan bahkan mencapai terendah pada 31 Agustus 2021 sebanyak 170 orang.
Baca juga: 17.105 warga Batam sembuh dari COVID-19
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021