Jakarta (ANTARA News) - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengungkapkan bahwa bank investasi global Merrill Lynch Singapura memberikan angka yang tinggi untuk divisi bisnis Hypermart milik perusahaan ritel tersebut.

Keterangan pers MPPA di Jakarta Selasa menyebutkan, nilai yang sangat tinggi bagi Hypermart itu merupakan hasil penilaian strategis Merrill Lynch untuk mengakses dan meninjau keseluruhan bisnis serta pengoperasian maupun kompetensi inti dalam bisnis yang dijalani Hypermarket.

MPPA telah meminta layanan dari penasihat keuangan internasional, Merrill Lynch Singapura, untuk melakukan analisis strategis menyeluruh dan review terhadap Hypermart Perseroan termasuk operasi bisnisnya dengan rekomendasi kunci diharapkan diberikan pada akhir penilaian.

Danny Kojongian, Direktur Komunikasi Perusahaan MPPA mengatakan tujuan dari penilaian strategis ini adalah untuk mengidentifikasi dan memeriksa opsi yang mungkin untuk memaksimalkan nilai perusahaan, yang mungkin mencakup.

Selain itu, disposisi perusahaan dengan satu atau lebih dari bisnisnya, akuisisi usaha lain, berutang atau mencari

pembiayaan atau restrukturisasi atau rekapitalisasi perusahaan, spin-off dari bisnis yang spesifik atau penerapan suatu kemitraan strategis.

Dari hasil kajian awal menunjukkan nilai tersembunyi yang luar biasa dalam bisnis Hypermart-nya, terutama didukung oleh sentimen positif global terhadap Indonesia dan anak sektor ritel khususnya di sektor-sub hypermarket.

Penelitian pendahuluan menunjukkan adanya minat serius dari sejumlan investor global yang memiliki nama besar untuk investasi dan kemitraan di Hypermart.

"Dewan kami fokus selalu meningkatkan nilai perusahaan optimal bagi pemegang saham. Kami bermaksud terus mengejar peluang untuk kepentingan pemegang saham kami. Dengan demikian, ada jaminan bahwa apa pun bisa terwujud," kata Danny.

MPPA adalah peritel modern terkemuka di Indonesia dengan jaringan toko yang tak tertandingi dari 51 hypermarket, 25 supermarket, 53 gerai farmasi, 90 pusat hiburan keluarga dan 18 toko buku internasional serta aliansi strategis operasi department store 91 di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia.

Hypermart adalah anak perusahaan MPPA yang didirikan pada 2004 untuk menetaskan, mengembangkan dan meningkatkan skala bisnis hypermarket di Indonesia.

Kelompok usaha hypermarket saat ini memiliki 51 gerai hipermarket dan perdagangan nasional sekitar Rp8,9 triliun dalam pendapatan tahunan dengan proyeksi pertumbuhan 22 persen untuk 2010.

(D012/A023/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010