Kudus (ANTARA News) - Banjir bandang menerjang sekitar 200 rumah warga Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Selasa sekitar pukul 13.30 WIB.

Meski belum ada laporan pasti mengenai kerusakan rumah-rumah, banjir bandang telah menghayutkan barang-barang warga.

"Saat ini, konsentrasi warga masih melakukan bersih-bersih rumah dari lumpur akibat terbawa arus air banjir," kata Kepala Desa Wonosoco, Sudarmin.

Ia memperkirakan, banjir bandang berlangsung selama 30 menit lebih dan datang setelah hujan deras mengguyur sejak sekitar pukul 13.00 WIB.

"Setelah hujan sempat reda, tiba-tiba banjir bandang datang dari arah saluran air yang berasal dari wilayah Pegunungan Kendeng," ujarnya.

Ia mengatakan, ketinggian genangan di rumah yang terletak di dataran relatif tinggi saja mencapai 50 centimeter.

"Bagi rumah warga yang berada di dataran rendah, tentu genangannya bisa lebih tinggi," ujarnya.

"Kalau sekadar kerusakan ringan, seperti tembok rumah warga memang ada. Sedangkan kerusakan lainnya masih dilakukan pengecekan," ujarnya.

Salah seorang warga, Suwarno mengatakan, ketinggian genangan di rumahnya mencapai 50 centimeter lebih.

"Saat ini, masih melakukan evakuasi barang-barang perabot rumah tangga, terutama barang elektronik agar tidak rusak terendam banjir," ujarnya.

Ia memperkirakan, penyebab banjir karena curah hujan di wilayah pegunungan cukup tinggi, sedangkan kondisi hutan tidak mampu menyerap air secara maksimal sehingga air langsung turun ke perkampungan warga.

"Saat ini, genangan sudah mulai surut," ujarnya. Akibat banjir bandang ini puluhan ekor ayam dan bebek hilang terbawa banjir. "Bahkan, ikan dalam kolam juga ikut terbawa arus banjir bandang," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan di tempat kejadian, banjir bandang juga merusak jalan menuju Gedung Kesenian yang rencananya diresmikan pada Rabu (27/10) besok.

Sebagian besar warga sibuk membersihkan rumahnya dari kotoran lumpur yang ikut terbawa banjir bandang.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010