Pacitan (ANTARA News) - Sedikitnya sepuluh rumah warga di Dusun Krajan, Desa Tulakan, Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Senin (25/10) malam, rusak berat akibat tertimpa tanah longsor.
Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka, sejumlah warga saat dikonfirmasi wartawan, Selasa siang mengaku, masih trauma dan takut terjadi longsor susulan.
"Hujan diperkirakan masih akan turun sore ini. Kami khawatir tanah di jalur longsoran itu kembali melorot dan mengubur pemukiman di sini," kata Sutrisno (46), salah seorang keluarga korban.
Selain rumah Sutrisno yang sebagian tembok belakangnya jebol tertimpa material longsor, masih ada sembilan rumah warga lain di sekitarnya yang juga bernasib sama.
Hanya, dampak kerusakan yang ditimbulkan berbeda-beda. Kerusakan paling parah dialami rumah milik Saniyem, dimana separuh atap rumahnya ambruk tertimpa puluhan meter kubik material longsor.
Menurut penuturan Saniyem, longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (25/10).
Saat itu, hujan deras memang tengah mengguyur sebagian besar wilayah Pacitan sejak siang hari, termasuk di Desa Tulakan.
Saat hujan deras itulah dari arah samping rumah Saniyem mengaku mendengar bunyi gemeretak ranting pohon bercampur suara gemuruh.
Menyadari ada suara mencurigakan seperti tanah longsor, korban yang waktu itu tengah istirahat di dalam rumah segera berlari keluar.
Beruntung refleks yang dia lakukan cepat. Sebab jika tidak, bukan tidak mungkin Saniyem menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Hanya selang beberapa detik setelah keluar, separuh atap rumahnya ambruk.
"Rasanya masih gemetaran jika ingat kejadian itu," kenangnya.
Selain menerjang rumah warga, material longsoran juga menimpa fasilitas perekonomian.
Sebuah toko milik salah satu warga hancur dan tak bisa digunakan lagi. Sebab, atapnya jebol dan sebagian dinding juga ambruk.
(ANT-130/C004/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010