"Memang benar kami kesulitan obat-obatan khususnya anti virus dan oksigen kalaupun ada di rumah sakit jumlahnya juga terbatas. Kami sangat membutuhkan obat anti virus serta obat-obatan pendukung lainnya karena warga yang positif COVID-19 terus bertambah," kata BTM kepada Antara di Jayapura, Senin.
Dikatakannya, untuk oksigen walaupun terbatas, namun masih bisa diatasi termasuk obat-obatan untuk warga yang positif COVID-19.
Laporan yang diterima dari SGPP COVID-19 Kota Jayapura bahwa seluruh warga yang positif dan melaporkannya ke puskesmas terdekat diberi obat-obatan.
Baca juga: 279 nakes di Kota Jayapura terpapar COVID-19
Baca juga: Dinkes Kota Jayapura: Cek warga isolasi mandiri tak harus bersentuhan
Baca juga: 279 nakes di Kota Jayapura terpapar COVID-19
Baca juga: Dinkes Kota Jayapura: Cek warga isolasi mandiri tak harus bersentuhan
Bahkan sebelum diberi obat-obatan, mereka diperiksa untuk mengetahui apa saja keluhannya, kata BTM seraya berharap obat-obatan yang diberikan ke Kota Jayapura lebih banyak sehingga staf tidak lagi sering meminta-minta ke Dinkes Papua.
"Kami berupaya agar ketersediaan obat-obatan untuk penanganan pasien COVID-19 tetap tersedia hingga diharapkan pengiriman dari provinsi dilakukan sesuai kebutuhan atau permintaan," ujarnya.
Secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Jayapura hingga Ahad (1/8) tercatat 11.768 kasus, sebanyak 9.607 orang sembuh, 1.923 orang dirawat dan 238 orang meninggal.
Sementara itu isolasi terpusat LPMP Kotaraja saat ini merawat 133 orang.*
Baca juga: RS di Jayapura krisis oksigen
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021