Setelah penyelamatan yang menakjubkan pada pertengahan Oktober, Pinera menantang mereka bertanding sepak bola, bertaruh sang pemenang akan tinggal di Istana Kepresidenan dan yang kalah harus masuk ke dalam tambang.
"Kami mengadakan pertaruhan, dan sebagai lelaki, kami menghormati pertaruhan tersebut dan bersumpah atas ucapan kami," ujar Pinera bersemangat kepada seorang penambang selamat yang juga mantan pemain sepak bola, Franklin Lobos, yang menonton video Pele dan Maradona sewaktu terperangkap di bawah tanah. "Kami harus menyelamatkan kalian lagi," ujar Pinera.
Setelah memimpin 2-0, para penambang, yang masih dalam perawatan setelah dua bulan menderita, kehabisan tenaga pada babak kedua dan membiarkan regu yang beranggotakan kabinet Pinera serta tim penyelamat menang dengan angka 3-2.
"Para penambang merupakan pemain yang hebat, namun mereka sedikit keluar dari jalur," ujar Pinera sembari bergurau.
Para penambang tetap tidak memberitahu tentang keterangan yang paling mengerikan setelah bertahan dengan hanya memakan tuna kalengan dan meneguk sedikit susu selama lebih dari dua pekan hingga persediaan kebutuhan diberikan dari permukaan melalui lubang yang kecil.
Sebanyak 33 penambang yang terdiri dari penambang amatir, imigran dari Bolivia, hingga pelari marathon, telah berangkat ke Eropa untuk tampil pada acara televisi dan merundingkan pembuatan buku yang menguntungkan serta hadir pada acara tayang-bincang Amerika Serikat.
Sementara para penambang menjalani perawatan fisik, ahli kejiwaan mengingatkan dampak ketenaran yang baru mereka jalani dapat mempengaruhi selama berbulan-bulan atau bahkan tahunan.(*)
Reuters/KR-BPY/H-AK
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010