Karena stok menipis, maka untuk saat ini perlu dilakukan perubahan strategi vaksinasi
Yogyakarta (ANTARA) - Persediaan vaksin COVID-19 di Kota Yogyakarta semakin menipis sehingga dilakukan perubahan strategi vaksinasi yaitu fokus menuntaskan vaksinasi dosis kedua sembari mengajukan penambahan vaksin melalui Pemerintah DIY maupun langsung ke pusat.
“Persediaan di gudang farmasi sekitar 11.000 dosis vaksin Sinovac ditambah dosis di puskesmas, rumah sakit dan klinik yang melayani vaksinasi,” kata Kepala Dinas Kesehatn Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Senin.
Menurut Emma, pengajuan penambahan stok vaksin harus dilakukan secara berjenjang yaitu melalui Pemerintah DIY dan Kota Yogyakarta sudah mengajukan permohonan penambahan 100.000 dosis vaksin disusul pengajuan 240.000 dosis vaksin.
Baca juga: Yogyakarta percepat vaksinasi bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif
Permohonan penambahan vaksin yang cukup banyak tersebut ditujukan untuk percepatan vaksinasi pada Agustus melalui Program Jogja Merdeka Vaksin yaitu 70 persen penduduk sudah divaksin pada 17 Agustus.
“Karena stok menipis, maka untuk saat ini perlu dilakukan perubahan strategi vaksinasi. Tidak hanya mengejar sebanyak-banyaknya vaksinasi dosis pertama tetapi lebih mengutamakan menyelesaikan dosis kedua terlebih dulu,” katanya.
Baca juga: Gubernur DIY gencarkan vaksinasi dan optimalkan pemanfaatan selter
Total kebutuhan vaksin untuk menuntaskan vaksinasi dosis kedua hingga akhir Agustus mencapai 51.000 dosis. “Stok yang ada sekarang pun tidak cukup. Makanya kami sangat berharap ada tambahan stok vaksin dalam waktu dekat,” katanya.
Tambahan dosis vaksin tersebut tidak hanya untuk vaksin Sinovac tetapi juga AstraZeneca karena penerima vaksin jenis tersebut harus segera melakukan vaksinasi pada pertengahan Agustus. “Mudah-mudahan hari ini sudah ada tambahan stok untuk AstraZeneca,” kata Emma.
Baca juga: OJK-UGM gelar vaksinasi massal sasar 8.000 peserta di DIY
Hingga saat ini, jumlah warga Kota Yogyakarta yang sudah mendapat vaksinasi mencapai sekitar 127.000 orang dari sekitar 350.000 warga berusia 12 tahun ke atas yang boleh menerima vaksinasi.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap agar ada kebijakan khusus untuk Kota Yogyakarta terkait distribusi vaksin dari Pemerintah DIY karena Yogyakarta sangat gencar melakukan vaksinasi.
Baca juga: Yogyakarta intensifkan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar
“Distribusi vaksin tentunya harus disesuaikan dengan program vaksinasi yang berjalan di daerah. Jika programnya dilakukan agresif dan gencar, maka membutuhkan persediaan vaksin dalam jumlah banyak,” katanya.
Kota Yogyakarta melalui gerakan Jogja Merdeka Vaksin menargetkan mampu melakukan vaksinasi untuk sekitar 11.000 warga setiap hari sehingga pada 17 Agustus 70 persen warga di kota tersebut sudah mendapat vaksin.
Baca juga: SMA Kolese De Britto Yogyakarta selenggarakan vaksin kepada siswa
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021