Jakarta (ANTARA) - Wakil Satuan Tugas Bidang Pendidikan COVID-19 Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan pihaknya sudah tidak menyediakan tempat isolasi terpusat (Isoter) karena jumlah kasus aktif COVID-19 yang menurun.

"Di tempat kita sudah tidak ada lagi. Karena jumlah COVID-19 sudah turun jauh," kata Tamo saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Baca juga: Wagub DKI minta warga isoman di rumah lapor RT

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Jakarta Barat itu menuturkan sebelumnya Pemkot Jakarta Barat menyediakan empat tempat isolasi terpusat.

Empat lokasi isolasi terpusat tersebut, yakni Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Gelanggang Olah Raga Cengkareng, Gelanggang Olah Raga Grogol Petamburan, dan Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

"Yang kami sediakan empat tapi yang sempat terisi hanya masjid Hasyim Asy'ari. Masjid Hasyim Asy'ari sudah kosong dari seminggu lalu," ungkap Tamo.

Menurut Tamo, seiring jumlah penyebaran COVID-19 di Jakarta Barat yang menurun sehingga tempat isolasi terpusat tidak digunakan lagi.

Baca juga: Ketua umum PGI instruksikan gereja jadi ruang isolasi mandiri

Menurunnya kasus terasa setelah pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak awal Juli.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini membenarkan bahwa pasien yang jalani isolasi sudah menurun.

"Yang isoman 4.300 orang, yang dirawat 823 orang jadi kasus aktifnya kita 5.136 tadinya sampe 12.000-an kasus," ungkap Kristi.

Penurunan kasus positif menurut Kristi mulai terjadi saat Pemerintah Provinsi DKI memberlakukan PPKM Darurat.

Kini warga yang masih berstatus positif COVID-19 menjalani isolasi di rumah dan 23 rumah sakit kawasan Jakarta Barat.

Baca juga: F-NasDem tolak fasilitas isoman hotel bintang tiga

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021