Lahan gambut sangat mudah terbakar dan sulit untuk dipadamkan
Penajam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mewaspadai ancaman kebakaran hutan dan lahan pada saat musim kemarau.
"Hujan mulai berkurang, jadi kami waspadai potensi kebakaran hutan dan lahan karena cuaca kembali panas," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila di Penajam, Senin.
"Pada musim kemarau biasanya angin bertiup kencang, sehingga rentan terjadi kebakaran," katanya pula.
Masyarakat diimbau saat cuaca panas atau musim kemarau tidak melakukan pengelolaan atau pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Imbauan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.
Masyarakat, menurut Nurlaila, diingatkan tidak membakar hutan untuk membuka lahan perkebunan, mengingat kesadaran masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar sangat penting.
Sosialisasi dan monitoring dilakukan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara menyangkut kebakaran hutan dan lahan.
Di wilayah Penajam Paser Utara, kata Nurlaila, memiliki lahan gambut yang cukup luas dan menjadi langganan kebakaran setiap musim kemarau.
"Lahan gambut sangat mudah terbakar dan sulit untuk dipadamkan," ujarnya pula.
"Kami berikan pemahaman kepada masyarakat menyangkut antisipasi kebakaran hutan dan lahan," kata Nurlaila lagi.
BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara juga memasang spanduk berisikan peringatan di sejumlah wilayah rawan kebakaran.
Baca juga: Di Penajam Paser Utara terpantau empat titik panas
Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021