Kupang (ANTARA News) - Sebuah tabung gas elpiji berkapasitas tiga kilogram milik penjual makanan goreng di jalan WJ Lalamentik, kawasan terminal Oebufu, Kelurahan Oebufu Kota Kupang Nusa Tenggara Timur, meledak dan membakar empat bangunan.
Empat bangunan yang hangus dilalap si jago merah yang terjadi sekitar pukul 18.35 WITA itu masing-masing dua kios sembako, satu salon dan satu rumah tinggal.
"Tidak ada korban jiwa namun kerugian materi yang bisa di taksir untuk masing-masing bangunan sekitar Rp150 juta hingga Rp350 juta," kata salah seorang warga di lokasi kejadian, Dedy Mansula.
Dia mengatakan kejadian kebakaran itu bermula dari meledaknya kompor milik Nyoman, seorang penjaja makanan gorengan yang biasanya beraktivitas di lokasi kejadian, persis di halaman depan rumahnya.
Menurut Mansula, ledakan kompor yang pertama bersumber dari kompor yang menggunakan minyak tanah yang juga dipakai bersamaan dengan kompor gas elpiji yang berada persis di sebelah gerobak gorengannya.
Namun saat sejumlah warga sekitar yang hendak menolong pemilik gorengan untuk memadamkan api ledakan kompor tersebut, ledakan kedua menyusul dan ternyata bersumber dari kompor gas elpiji tiga kg.
Melihat ledakan kedua yang bersumber dari kompor gas elpiji, yang langsung menyambar api yang sudah ada pada ledakan pertama, masyarakat yang hendak menolong lari menyelamatkan diri.
"Hanya beberapa saat saja, gerobak milik Nyoman disambar api ledakan kedua dan selanjutnya merambat menuju rumah tempat tinggal Nyoman dan langsung menjalar ke sisi kanan dan kiri bangunan rumahnya," kata Mansula.
Posisi rumah Nyoman, berada persis di antara tiga gedung lainnya yang terbakar, sehingga tidak bisa terhindar dari amukan lidah api yang mulai membesar, akibat sepoi angin yang cukup kencang.
Tiga unit mobil pemadam milik Kantor Pemadam Kebakaran Kota Kupang yang datang tidak lagi mampu menyelamatkan geliat api yang melahap habis empat bangunan tersebut.
"Pemadam sudah berupaya untuk memadamkan api yang menyala, tetapi tidak bisa hingga melahap habis empat bangunan tersebut," kata Mansula.
Kendati demikian, kata dia, bangunan lain di sekitar empat bangunan yang menjadi korban kebakaran tersebut, bisa diantisipasi oleh petugas pemadam sehingga tidak turut menjadi korban.
Aparat keamanan dari Polresta Kupang saat ini, sedang melakukan penyelidikan kebakaran tersebut.
"Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan," kata Mansula. (ANT-086/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010