Padang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat mengimbau masyarakat yang mengungsi akibat guncangan gempa 7,2 Skala Richter (SR), Senin malam, agar kembali ke rumah.
"Gempa tidak berpotensi tsunami dan sudah ada keterangan resmi dari BMKG sebagai ralat dari informasi sebelumnya," kata Kepala BPBD Sumbar Harmensyah ketika dikonfirmasi di Padang, Senin malam.
Harmensyah meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik dan cemas, dan dia mengimbau warga kembali ke rumah masing-masing.
"Masyarakat boleh siap siaga tetapi jangan sampai panik," katanya. BPBD Sumbar terus memantau perkembangan pasca guncangan gempa 7,2 SR, karena masih terjadi tiga kali gempa susulan dengan kekuatan 5,5 SR sekitar pukul 22.00 WIB pada 3,55 LS - 99,70 BT dengan kedalam 22 km.
Selanjutnya guncangan kembali terjadi 5,0 SR sekitar pukul 22,31 WIB berpusat 3,32 LS - 99,96 BT kedalaman 23 meter.
Harmensyah mengatakan kondisi di Mentawai aman berdasarkan pantauan dan koordinasi BPBD Sumbar. Begitu juga sejumlah daerah yang berada di pesisir pantai barat Sumbar.
Data yang dihimpun di pusat ibukota Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, menyebutkan kepanikan warga memang sempat terjadi saat guncangan gempa, karena getaran cukup kuat dirasakan.
Namun, belum ada laporan masyarakat yang berada di pinggir pantai yang mengungsi akibat guncangan gempa tersebut.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Pesisir Selatan, Sabrul Bayang mengatakan belum ada laporan tentang pengungsian tetapi sebagian warga masih memilih berada di luar rumah.
Masyarakat yang berada di pinggiran pantai masih dalam situasi siaga dan berjaga-jaga. PLN di Pessel dalam kondisi aman sehingga tak mengganggu aktivitas warga.
"Warga hingga pukul 23.20 WIB masih banyak berada di luar rumah, membicarakan guncangan gempa yang dirasakan mereka," katanya.
(KR-SA/R010)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010