Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pihak RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mengoperasikan peralatan isi ulang oksigen untuk pasien umum maupun penanganan COVID-19 yang berobat di tempat itu.
Direktur RSUD Curup, Samiri saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu mengatakan alat isi ulang atau generator oksigen tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan Pusat pada 2020 lalu, namun belum bisa dioperasikan lantaran ada peralatan yang mengalami kerusakan dan kini sudah selesai diperbaiki.
"Alhamdulilah generator oksigen RSUD Curup saat ini sudah beroperasi, alat kontrol pada pipa oksigen yang rusak beberapa waktu lalu sudah selesai diperbaiki dan dipasang," kata dia.
Dia menjelaskan, keberadaan generator oksigen ini sangat membantu ketersediaan oksigen di rumah sakit itu selain dari pengadaan yang dilakukan melalui pihak ketiga.
Generator oksigen RSUD Curup itu sendiri, kata dia, sudah mereka operasikan beberapa hari belakangan kendati belum memiliki izin dari Kemenkes, mengingat kebutuhan oksigen yang mereka miliki sangat terbatas, terlebih lagi beberapa daerah lainnya di Bengkulu kekurangan oksigen dan membutuhkannya.
"Karena kebutuhannya mendesak sehingga alatnya sudah kami operasikan walaupun belum ada izin dari kementerian. Selain untuk memenuhi kebutuhan di RSUD Curup, kami juga membantu daerah lainnya di Bengkulu yang membutuhkan pasokan oksigen," terangnya.
Menurut dia, generator oksigen RSUD Curup ini selain dapat memenuhi kebutuhan oksigen pasien yang membutuhkannya, juga membantu rumah sakit lainnya yang membutuhkan oksigen antara 5 hingga 10 tabung per hari.
"Ada dua daerah yang sudah kita bantu yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Kepahiang. Mereka yang membutuhkan bantuan oksigen ini harus mengajukan permintaan ke Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu yang selanjutnya akan menghubungi RSUD Curup, sehingga bisa langsung kami layani," tambah dia.
Sementara itu, kendala yang dihadapi RSUD Curup saat ini kata Samiri, ialah terbatasnya tabung oksigen yang mereka miliki sehingga harus menunggu pengadaan tabung yang sudah dianggarkan oleh pemkab setempat melalui dinas kesehatan dengan anggaran sebesar Rp500 juta.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021