Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan segera menetaskan rajungan untuk meningkatkan populasi dan produksi sumberdaya laut ini yang semakin berkurang akibat tangkapan nelayan.
Di Balai Benih Ikan (BBI) Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, LIPI sudah menyiapkan kolam penetasan dan tinggal menunggu induk yang diambil dari lautan, kata Kepala BBI Sungailiat, Sujono, Senin.
Ia mengatakan, satu ekor induk rajungan mampu memproduksi 800 ribu larva atau sekitar 500 ribu ekor bibit rajungan siap lepas di kolam maupun di laut.
"Selain rajungan, LIPI juga akan melalukan penetasan kepiting," katanya.
Satu ekor induk kepinting mampu memproduksi larva mencapai 1 juta atau sekitar 900 ribu ekor bibit kepeting.
"Waktu penetasan rajungan maupun kepeting cukup singkat yaitu 40 hari sudah siap dipindahkan ke kolam atau ke laut," jelasnya.
Hasil penetasan ini, tidak semua dilepas kehabitanya namun sebagian akan dibudidayakan dikolam menggunakan air laut untuk rajungan dan air payau untuk kepeting.
Dia mengatakan, penetasan rajungan atau kepiting baru kali dilakukan di BBIS oleh LIPI sedangan di Kabupaten Belitung sudah berjalan lebih dulu.
"Mudah - mudahan proses penetasan ini berjalan lancar tanpa ada hambatan yang berarti," katanya.
(ANT/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010