Jakarta (ANTARA) - Bagi sebagian orang, termasuk kalangan milenial, properti dianggap instrumen investasi yang menjanjikan karena berpeluang mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun.
Tetapi, sama seperti barang lainnya, Anda yang berminat membeli properti perlu mempertimbangkan sejumlah hal agar tak menyesal di kemudian hari.
Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome, Vina Yenastri, memberikan tiga tips untuk Anda, pertama sebaiknya belilah properti di area suburban dengan mempertimbangkan kemudahan akses transportasi.
"Kalau memang mau beli properti sebelum usia 30 tahun, belilah properti yang berada di area suburban. Lokasinya tidak berada di pusat kota, tapi tetap gampang untuk bolak-balik ke kota atau ke daerah pusat kota dengan pertimbangan akses transportasi,” kata Vina dalam siaran persnya, dikutip Minggu.
Baca juga: Lima kiat menata tanaman hias untuk segarkan suasana rumah
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membeli apartemen terlebih dahulu karena lebih terjangkau dari segi harga dibandingkan langsung membeli rumah.
"Bisa beli apartemen dulu karena harganya memang relatif lebih terjangkau, lalu bisa dijual lagi untuk DP pembelian rumah," tutur dia.
Rumah atau apartemen inden menjadi rekomendasi. Anda bisa membeli apartemen atau rumah baru saat masih tahap konsep atau land clearing atau inden. Bayarlah DP-nya memakai metode cicilan sehingga lebih meringankan, sembari mengumpulkan dana untuk biaya-biaya yang lain.
Vina menekankan Anda perlu mengetahui kelebihan dari masing-masing tipe properti. Sedikitnya ada empat tipe properti yang harus diperhatikan, mencakup rumah tapak, apartemen, ruko, dan tanah.
Menurut dia, untuk rumah, bangunannya bisa diperluas atau dipertingkat (menjadi beberapa lantai). Lalu harga tanahnya biasa mengalami kenaikan harga, jadi Anda bisa investasi di sana. Berikutnya, Anda dapat menaikkan harga sewa jika kualitas bangunannya bagus.
Baca juga: Lima ide kado dekorasi rumah untuk sambut tahun baru
Sementara apartemen, dari segi permintaan terbilang tinggi sehingga banyak orang yang lebih milih sewa karena lokasinya lebih dekat di pusat kota. Ditambah lagi, sekarang banyak orang yang mempertimbangkan menyewa apartemen dibandingkan tinggal di kost.
Lalu jangka waktu sewanya juga fleksibel bisa bulanan, per enam bulan, atau tahunan. Dari segi fasilitas pun umumnya sudah lengkap tersedia seperti tempat olahraga, kolam renang, taman, dan lain-lain.
Selain rumah dan apartemen, ada juga ruko atau rumah toko yang dapat menjadi pilihan bagi milenial yang berencana atau sedang merintis usaha.
"Biasanya harga ruko selalu meningkat apalagi jika berlokasi di daerah strategis. Dari segi pengunjung juga banyak, sehingga orang akan berpikir 'apabila sewa di sini untuk dijadikan usaha pun sudah oke dari sisi traffic'. Enaknya lagi, ruko dapat digunakan sebagai tempat usaha dan tempat tinggal," tutur Vina.
Terakhir, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membeli tanah karena nilai investasinya cenderung naik dan tepat untuk dijadikan investasi jangka panjang.
"Kelebihan investasi tanah yaitu nilai investasinya terus naik tapi tidak dalam jangka waktu 2-3 tahun, tanah termasuk investasi jangka panjang yang membutuhkan sekitar 8-10 tahun agar harganya jauh lebih tinggi. Tanah juga tidak membutuhkan banyak maintenance dan minim kompetisi karena sebelum membeli biasanya orang hanya melihat luas dan lokasi. Selain itu, tanah bisa digunakan untuk berbagai jenis usaha," demikian papar Vina.
Baca juga: Warna putih jadi tren produk rumah tangga selama pandemi COVID-19
Baca juga: Tidak mudik? Hiasi rumah dengan ornamen agar cantik saat lebaran
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021