Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dra. Yusriyati Nur Farida MSi.,Ak mengatakan pemerintah perlu mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat terus bertahan di tengah pandemi COVID-19.
"Pemerintah perlu mendorong dan memberikan pendampingan agar para pelaku UMKM segera melakukan transformasi digital," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu.
Dosen fakultas ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto itu mengatakan perkembangan teknologi informasi dan akses internet perlu dimanfaatkan para pelaku UMKM untuk memasarkan produk lebih luas secara digital.
"Penggunaan internet akan dapat membantu para pelaku UMKM untuk menjalankan usahanya di tengah pembatasan mobilitas masyarakat. Karena itu pemerintah perlu memberikan pendampingan agar para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan penggunaan internet untuk menjalankan usaha secara online," katanya.
Selain itu, ia mengatakan sosialisasi dan edukasi juga harus diintensifkan agar para pelaku UMKM makin adaptif dengan perkembangan teknologi informasi.
"Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran bahwa para pelaku UMKM harus menyesuaikan dengan kondisi dan bertransformasi secara digital," katanya.
Yusriyati juga mengatakan bahwa selain membutuhkan pendampingan untuk beralih ke pemasaran digital, UMKM juga perlu mendapatkan insentif agar mampu bertahan di tengah pandemi.
Untuk itu, lanjut dia, pemberian insentif bagi usaha mikro informal merupakan langkah yang tepat agar pengusaha mikro dapat bertahan terutama di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Aktivitas usaha UMKM tidak terpisahkan dengan kegiatan masyarakat sehingga ketika dilakukan pembatasan maka rentan terdampak sehingga pemberian bantuan bisa menjadi solusi agar para pelaku UMKM dapat bertahan melewati masa PPKM," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021