Pemrakarasa peringatan kepeloporan JE Tatengkeng, Johanis Saul di Manado Minggu, mengatakan, kegiatan ini akan ditampilkan berbagai karya seni sastra berupa puisi dari karya pujangga tersebut.
"Dalam pembacaan puisi itu melibatkan berbagai seniman para pejabat serta tokoh masyarakat di daerah itu," kata Johanis.
Johanis Saul mengatakan, gelar seni yang akan dilaksanakan pada Senin (25/10) tersebut, juga akan menampilkan karya lagu ciptaan JE Tetengkeng serta tarian daerah "empat wayer".
Kegiatan ini antara lain dimaksudkan untuk memperkenalkan karya dari pujangga tersebut kepada masyarakat khususnya generasi muda di daerah itu, sehingga mereka memiliki pengetahuan tentang karya-karyanya dan ikut melestarikannya.
Melalui kegiatan ini, generasi muda dan seniman di daerah itu akan termotivasi untuk mengikuti jejak karya yang dihasilkan pujangga Tatengkeng.
"Dengan gelar seni itu, para seniman akan mengembangkan kreatifitas yang dimiliki untuk menghasilkan karya seni," katanya.
Selain menggelar seni, panitia juga melaksanakan diskusi kepepoloran JE Tatangkeng yang melibatkan berbagai komponen masyarakat di daerah itu, serta temu guru dosen dan budayawan.
(J009/S019/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010