Gerakan bakti sosial bertema “Pemuda dan Mahasiswa Bergerak untuk Indonesia Harmoni” memberikan bantuan kepada mahasiswa perantauan se-Indonesia yang berada di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).
Gerakan tersebut berkolaborasi dengan berbagai elemen pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, termasuk kalangan pengusaha, kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
“Kita libatkan para pemuda dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi, terutama dalam menyumbangkan atau peduli sosial akibat terdampak pandemi COVID-19, terutama para mahasiswa perantauan,” ujar alumni Akpol tahun 1989 itu.
Baca juga: Korban terorime Poso dan Sigi dapat bantuan BNPT
Dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa apa yang dilakukan pihaknya bersama YHPB merupakan upaya untuk mengakomodasi atau menyatukan para pemuda dan mahasiswa dalam gugus tugas pemuda dan mahasiswa yang bergerak di bidang sosial.
Sementara itu, untuk mengawali gerakan bakti sosial tersebut sebanyak 20 orang perwakilan mahasiswa perantau secara simbolis menerima bantuan yang digelar di Kantor BNPT, Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (30/7) petang.
Dalam kesempatan tersebut Brigjen Ahmad Nurwakhid berpesan kepada para mahasiswa untuk mewaspadai penyebaran paham radikalisme-terorisme di kalangan generasi muda atau mahasiswa.
Menurutnya, radikalisme dan terorisme itu adalah proxy untuk menghancurkan agama, bangsa, dan negara.
Baca juga: Kepala BNPT berharap sisa DPO teroris MIT Poso bisa dilumpuhkan
Sementara itu Ketua Umum YHPB, Aditya Yusma mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan pihaknya merupakan upaya peduli terhadap generasi milenial, pemuda, dan mahasiswa karena dengan gerakan ini dirinya berharap pemuda dan mahasiswa bisa bergerak untuk Indonesia Harmoni.
“Kami berharap para generasi milenial akan menjadi pintu penyebar toleransi dan menangkal mencegah tumbuhnya paham-paham radikal intoleran dan terorisme. Dimana BNPT adalah milik kita untuk membangun harmoni bangsa,” ujanrya
Mahasiswa Universitas Islam Jakarta Muliansyah mengatakan sebagai mahasiswa perantauan, bantuan yang diberikan tersebut sangat berarti terutama pada masa pandemi. Untuk itu ia sangat berterima kasih kepada BNPT dan YHPB adanya bantuan tersebut.
Baca juga: BNPT ungkap internet tantangan penanganan terorisme di masa pandemi
“Karena dalam kondisi pandemi ini, kita sebagai mahasiswa perantau di DKI Jakarta sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako dan obat-obatan. Itu sangat membantu kita,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Febriansyah Putra, mahasiswa penerima bantuan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputerisasi (STMIK) Mercusuar.
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021