Gunung Kidul (ANTARA News) - Polisi menangkap Musa Abel alias Syaifullah (42), warga AS keturunan Kurdi, Irak, yang diduga telah menyelundupkan 73 imigran asal Iran dan Afghanistan ke Indonesia.
Musa telah menyelundupkan 73 imigran asal Iran dan Afghanistan melalui Pantai Gesing, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan ia sekarang ditahan di Mapolres Gunung Kidul.
"Yang bersangkutan ditangkap di kawasan Puncak, Cisarua, Jawa Barat, pada Sabtu (23/10)," kata Kepala Polres Gunung Kidul AKBP Asep Nalaludin, di Wonosari, Minggu.
Menurut kapolres, penangkapan terhadap tersangka Musa Abel alias Syaifullah yang kewarganegaraannya Amerika Serikat (AS) keturunan Kurdi, Irak itu dilakukan Satuan Petugas Anti Penyelundupan Orang Bareskrim Mabes Polri.
Setelah ditangkap di kawasan Puncak, kemudian tersangka dibawa ke Gunung Kidul, dan tiba di Mapolres pada Minggu sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kami setelah mendapat informasi dari Mabes Polri langsung menerjunkan Kasat Reskrim AKP Widy Saputra bersama sejumlah personel untuk melakukan penjemputan, dan pada Minggu siang tersangka tiba di Mapolres Gunung Kidul," katanya.
Kapolres Gunung Kidul mengatakan polisi mengamankan uang 400 dolar AS dan sejumlah uang rupiah, dokumen, serta empat unit telepon genggam dari tersangka sebagai barang bukti, dan penyelidikan sedang dikembangkan.
"Tersangka yang kami jemput itu saat ini belum mau mengakui keterlibatannya dalam upaya penyelundupan orang, namun dari keterangan salah seorang tersangka yang sudah kami tahan yaitu Yanamil membenarkan bahwa Musa Abel alias Syaifullah tersebut merupakan penyumbang dana penyelundupan 73 imigran asal Iran dan Afghanistan pada 18 Oktober 2010," katanya.
Ia mengatakan, Musa Abel telah dua kali mendanai penyelundupan sejumlah orang melalui tersangka Yanamil, hingga akhirnya terungkap pada 18 Oktober 2010 di Pantai Gesing, Gunung Kidul.
"Tersangka Yanamil mengaku sudah dua kali diperintah oleh tersangka Musa Abel alias Syaifullah untuk untuk menyeberangkan sejumlah imigran melalui Pantai Gesing, Gunung Kidul," katanya.
Dari pengakuan itu, kata kapolres, bisa dipastikan bahwa Musa Abel adalah "bos"-nya Yanamil. "Kami masih terus melakukan pengembangan penyelidikan, karena kemungkinan masih ada `bos`-nya lagi," katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Gunung Kidul AKP Widy Saputra mengatakan, dua nahkoda kapal utama yang akan digunakan untuk menyeberangkan sejumlah imigran tersebut bernama Asep dan Henri, keduanya warga Jawa Barat. "Saat ini mereka masih sebagai saksi, dan wajib lapor secara rutin," katanya.
(ANT-160/M008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010