Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan dan Amerika Serikat telah menyusun rencana untuk melakukan satu pelatihan militer gabungan akhir bulan ini di Laut Kuning, satu tindakan yang jelas akan mendapat protes China, kata sebuah laporan, Ahad.
Satu kapal induk Amerika Serikat akan turut serta dalam pelatihan itu, yang dibatalkan karena khawtir hal itu dapat meningkatkan ketegangan di sekitar semenanjung itu menjelang KTT-G-20 di Seoul,kata kantor berita Yonhap.
"Tidak akan ada pelatihan melibatkan sebuah kapal induk AS tahun ini," kata seorang pejabat senior Korea selatan (Korsel) yang tidak disebut namanya. Kementerian pertahanan Korsel menolak berkomentar, sebagaimana dikutip dari AFP.
Seoul akan menjadi tuan rumah para pemimpin dunia termasuk Presiden AS Barack Obama dalam KTT 11-12 November,dalam apa yang dianggap kegiatan terbesar negara itu di arena global sejak Olimpiade 1988 di ibu kota Seoul.
Korsel secara tiba-tiba melancarkan satu pelatihan militer-- baik sendiri atau dengan Amerika Serikat-- sebagai satu unjuk kekuatan terhadap Korea Utara setelah tenggelamnya sebuah kapal perang Korsel Maret lalu.
Korsel menuduh Korut mentorpedo korvet itu yang menewaskan 46 pelaut. Korut membantah terlibat dan mengacam akan melakukan pembalasan.
Pada 1 September, China melancarkan pelatihan angkatan laut dengan menggunakan peluru tajam setelah menyatakan penentangannya terhadap pelatihan militer gabungan itu.
Setiap pelatihan militer yang melibatkan AS d Laut Kuning adalah satu masalah peka karena dekatnya daerah itu dengan China dan perbatasan maritim yang disengketakan antara Korut dan Korsel.
China menolak keras gagasan satu kelompok kapal induk AS mematroli perairan dekat pantainya.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010