Semarang (ANTARA News) - Kompetisi Sepak Bola Liga Primer Indonesia (LPI) dijadwalkan mulai 8 Januari 2011 dengan diikuti sedikitnya oleh 17 tim.

General Manager Bidang Liga LPI, Arya Abhiseka, usai deklarasi LPI di Semarang, Minggu, mengatakan, semula dijadwalkan mulai November 2010 tetapi akhirnya diputuskan 8 Januari 2011 sambil menunggu kesiapan masing-masing tim peserta.

"LPI itu sifatnya demokratis dan kalau dimainkan November tentunya belum siap dan kami menunggu tim-tim peserta itu siap dulu. Saya kira pada 8 Januari 2011, semua tim peserta sudah siap," katanya.

Menurut dia, hingga saat ini ada 20 tim yang sepakat terhadap LPI dan 17 di antaranya sudah menyatakan tampil pada musim kompetisi mendatang.

"Kami masih menunggu tiga tim untuk menandatangani kesepakatan tampil di LPI," katanya.

Sebanyak 17 tim tersebut adalah Semen Padang, PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Medan Chief Football, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persis Solo, Semarang United, Maung Bandung Raya, Bogor Raya FC, Batavia United, Jakarta FC, PSM Makassar, Manado United, dan Bali FC.

Tiga tim yang masih ditunggu kesepakatan untuk ikut kompetisi itu adalah Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, dan Bontang FC.

Ia mengatakan, sebanyak 17 klub yang sepakat membangun LPI itu sebagai bukti bahwa klub-klub tersebut menginginkan suatu liga yang dikelola secara mandiri dan profesional.

"Mereka telah sepakat atas regulasi umum, panduan dasar liga, dan simulasi pertandingan," katanya.

Ia menjelaskan, sebagai upaya mencapai kemandirian, LPI memberikan bantuan modal awal kepada setiap klub peserta agar terlepas dari ketergantungan kepada APBD.

Modal dasar itu, katanya, jumlahnya bervariasi untuk setiap klub, sesuai dengan hasil audit yang telah diselenggarakan.

Selain itu, kata dia, LPI menganut azas secara transparan dan bertanggung jawab kepada klub peserta.

Sesuai kesepakatan bersama klub, katanya, pembagian pendapatan LPI akan dilakukan berdasarkan dua skema.

Skema pertama, katanya, untuk pendapatan liga misalnya sponsor liga dan hak siar yaitu seluruh klub memperoleh bagian pendapatan sebesar 50 persen, para juara 30 persen, dan konsorsium 20 persen.

Skema kedua, menurut dia, mengatur pembagian hasil atas pendapatan pertandingan, yaitu tuan rumah mendapat bagian hasil pertandingan sebesar 75 persen, sedangkan tim tamu 25 persen.

Penggagas LPI, Arifin Panigoro, mengatakan, LPI digulirkan untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. "Kami ingin sepak bola di Tanah Air lebih baik lagi," katanya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010