Pengusaha Indonesia siap beli saham mayoritas Oxford United

Saya dan Erick (Thohir), kami berada di sini untuk memberikan dukungan dan kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari Oxford United

Jakarta (ANTARA) - Pengusaha asal Indonesia yaitu Anindya Bakrie dan Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan akan segera membeli saham mayoritas dari klub sepak bola asal Inggris, Oxford United.

Dikutip dari oxfordmail, Jumat, Anindya Bakrie bersama Erick Thohir sudah mengajukan penawaran untuk membeli saham minimal 51% di Oxford United.

Pada bulan Maret lalu, Anindya Bakrie, yang juga Direktur dari Oxford United mengatakan jika kesepakatan pembelian saham ini akan rampung dalam beberapa pekan namun proses ini memakan waktu lebih lama.

Selanjutnya Bakrie mengatakan jika dirinya menargetkan kesepakatan ini akan rampung sebelum penutupan bursa transfer pada 31 Agustus mendatang.

"Saya pikir itu harus menjadi niatannya. Saya sudah melihat beberapa transfer masuk dan keluar dan kami bisa bekerja dengan tim untuk mengevaluasi ke level selanjutnya.

"Saya dan Erick (Thohir), kami berada di sini untuk memberikan dukungan dan kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari Oxford United. Ini adalah sesuatu yang sangat membuat kami senang untuk tangani, tapi saat waktu yang tepat, saya yakin klub akan membuat pengumuman," terang Anindya Bakrie kepada BBC Oxford.

Selanjutnya dikabarkan jika Anindya Bakrie dan Erick Thohir akan memegang masing-masing 25,5% saham dari total 51% dan kesepakatan pembelian saat ini sedang disusun.

Jika kabar ini terealisasi, maka Anindya Bakrie dan Thohir akan mendapatkan kendali langsung dari Ketua Oxford United, Sumrith 'Tiger' Thanakarnjansuth, yang saat ini masih memegang saham terbesar.

Hingga berita ini ditulis, jajaran direksi dari Oxford United masih enggan untuk memberikan komentar lebih jauh soal rencana pengambil alihan saham mayoritas ini.

Oxford United adalah klub profesional asal Kota Oxford, Inggris yang saat ini berkompetisi di EFL League One atau kasta ketiga kompetisi sepak bola di Inggris.